KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM luar Jawa dan Bali hingga 6 September 2021.
Hal ini diketahui juga berlaku bagi sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.
Seperti diketahui, sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri kini menerapkan PPKM level 3.
Hanya Kota Batam dan Tanjungpinang yang sebelumnya menerapkan PPKM Darurat hingga PPKM Level 4.
Hingga akhirnya turun menjadi PPKM level 3.
Kepastian perpanjangan masa PPKM luar Jawa dan Bali sebelumnya dipertegas oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.
Melansir Tribunnews.com, Airlangga menyebutkan keseluhan angka keterisian tempat tidur rumah sakit di luar Jawa dan Bali sebesar 41,6 persen.
Menurut Airlangga, angka tersebut pun masih bisa terus diturunkan, mengingat kasus konversinya sebesar 26,7 persen dari target BOR.
Meski demikian, Menko Perekonomian itu juga mengungkapkan adanya daerah yang mengalami penurunan level asesmen di luar Jawa dan Bali.
Termasuk PPKM level 4 dari 11 provinsi yang menyusut menjadi 7 provinsi.
Tepatnya dari 132 kabupaten/kota turun menjadi 104 kabupaten/kota.
Selanjutnya PPKM level 3 dari 215 kabupaten/kota turun menjadi 234 kabupaten/kota.
Lalu PPKM level 2 dari 39 kabupaten/kota turun menjadi 48 kabupaten/kota.
Selain itu menurut Airlangga, dalam periode 10-23 Agustus 2021, tren konfirmasi harian juga mengalami penurunan.
Mobilitas wilayah yang berada di level 4 juga mengalami penurunan.
"Kemudian dalam periode 10 sampai 23 agustus, tren konfirmasi harian menunjukkan kecenderungan turun, mobilitas yang di level 4 juga turun.
Baca juga: PPKM Diperpanjang hingga 30 Agustus, Begini Syarat Naik Pesawat, Kendaraan Umum, dan Kapal
Baca juga: PPKM Level 3 di Anambas, Tempat Hiburan dan Area Publik Diizinkan Buka dengan Syarat
Walaupun masih ada mobilitas yang range-nya masih di bawah 10 persen."
"Namun ada beberapa juga yang turun tajam.
Kami lihat bahwa situasinya mulai melandai," terang Airlangga.
Gubernur Kepri Optimis Turun Level
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebelumnya optimis Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Kepri dapat turun hingga level 2.
Saat ini angka kasus positif Covid-19 harian di Kepri semakin menurun dibandingkan beberapa minggu lalu.
Termasuk sejumlah indikator lainnya menjadi hal yang mendasarinya.
Seperti kasus aktif harian positif Covid-19, kasus meninggal dunia akibat covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit terus memperlihatkan tren penurunan.
"Penerapan PPKM ini memang berhasil secara signifikan menurunkan fluktuasi covid-19 di Kepri.
Dengan tren penyebaran yang semakin rendah kita akan tekan terus berupaya menekan tujuh kabupaten kota sampai ke level II," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Rabu (18/8/2021).
Data yang dilansir dari Dinkes Kepri menunjukkan bila pada 17 Agustus kasus positif harian covid-19 di Kepri berada di angka 284 kasus.
Kondisi ini jauh menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Sementara angka persentase BOR rumah sakit juga sudah jauh menurun dari 70 persen pada Juli lalu ke 40 persen Agustus ini.
Baca juga: PPKM Berakhir Hari Ini, Apakah Diperpanjang? Puan Ingatkan Soal Angka Kematian Covid-19
Baca juga: PPKM Level 3 - Wakil Wali Kota Batam Optimis PPKM Turun Level, Berakhir Hari Ini
Pada rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut, Gubernur Ansar memaparkan capaian vaksinasi corona di Kepri sampai Sabtu (14/8) sudah tercapai 71,01 persen atau 975.206 orang untuk dosis I.
Dengan sisa yang belum tervaksinasi sebanyak 398.166 orang.
Provinsi Kepri tercatat sebagai provinsi di pulau Sumatra dengan capaian vaksinasi tertinggi.
"Sekarang kami juga sedang memvaksin booster untuk nakes supaya mereka lebih terlindungi," imbuh Gubernur Ansar Ahmad.
Menko Airlangga mengatakan saat ini mobilisasi masyarakat di wilayah Sumatera masih belum relatif menurun.
Di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, hanya 11 kabupaten dan kota yang mengalami penurunan tingkat mobilitas di atas 15 persen.
Sisanya 9 kabupaten dan kota masih terdapat peningkatan mobilitas.
"Ini yang harus diwaspadai, karena Sumatera menyumbang angka empat belas persen dari total akumulasi kasus aktif secara nasional," kata Airlangga Hartarto.
Gubernur Ansar juga menjelaskan bahwa Pemprov Kepri sudah menjalankan kewajiban memenuhi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dari anggaran daerah.
Baca juga: PPKM Level 3 Hari Terakhir, Kasus Baru Covid-19 Batam Terus Mereda
Baca juga: PPKM Level 3 Hari Terakhir, Kasus Baru Covid-19 Batam Terus Mereda
Anggaran yang wajib disediakan berjumlah Rp186 miliar, namun dirinya telah mengalokasikan sebanyak Rp232 miliar.
Dari jumlah tersebut tingkat realisasi yang telah tercapai adalah 31.05 persen.
"Untuk (insentif) tenaga kesehatan, kami juga sudah mencapai lima puluh enam persen.
Sampai Juli untuk berikutnya dibayar setiap bulan sampai dengan akhir tahun," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Kepri juga termasuk Provinsi dengan penyerapan BLT Desa tertinggi yaitu 58,25 persen atau sudah tersalurkan Rp64,39 miliar dari pagu BLT Desa sebesar Rp110 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani terus mendorong kepada kepala daerah untuk menggunakan dana bantuan yang sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat.
"Di masa seperti ini dana yang tersedia baik dari pusat ataupun daerah harus dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat," ujar Sri Mulyani.
Terkait dengan peningkatan tracing di Kepri, saat ini yang menjadi kendala adalah penginputan data pada aplikasi SiLacak yang terlambat dikarenakan keterbatasan personil yang ada.
Untuk itu Gubernur Ansar akan menyurati kepada seluruh Bupati/Walikota di Kepri untuk mengambil dua orang pegawai dari setiap kantor kecamatan lalu diperbantukan ke setiap puskesmas untuk menginput data ke aplikasi SiLacak tersebut.
Kepada Airlangga Hartarto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga melaporkan meskipun di masa pandemi seperti ini namun pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di triwulan kedua tumbuh ke 6,90 persen yoy (year on year). (TribunBatam.id/Endra Kaputra) (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali Kembali Diperpanjang Hingga 6 September 2021, https://www.tribunnews.com/corona/2021/08/23/breaking-news-ppkm-level-4-di-luar-jawa-bali-kembali-diperpanjang-hingga-6-september-2021?page=all.