Kontraknya masih berlanjut sampai 2021-2022.
Jika telah selesai pembangunan jalur pipa ke Batam, sebagian gas bumi berjumlah sekitar 40 juta kaki kubik per hari akan disalurkan ke Pulau Batam, yang akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Gas bumi dari lapangan Belanak di Indonesia disalurkan ke Lapangan Duyong, Malaysia, melalui jalur pipa laut sepanjang 98 kilometer yang kemudian dipipakan ke Kertih di pantai timur semenanjung untuk diolah di industri petrokimia.
Baca juga: Kapal Coast Guard China Akhirnya Keluar ZEEI, Bakamla Intensif Pantau Keamanan Laut Natuna Utara
Baca juga: Kapal Buatan Batam Usir Coast Guard China dari Laut Natuna, Mampu Berlayar di Samudera 28 Hari
Baca juga: CHINA Jemawa Masuk Laut NATUNA, Indonesia Geram Tak Akui Nine Dash Line
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)
Artikel ini dikompilasi dari berbagai sumber antara lain Tribunnews.com, Kompas.com, KompasTV dan CNN