JAYAPURA, TRIBUNBATAM.id - Ada pemandangan berbeda saat pertandingan cabang olahraga (cabor) sepak takraw di PON Papua.
Jika normalnya yang berlaga adalah atlet, namun yang terjadi pertandingan malah diisi wasit melawan rekan satu profesinya.
Wasit yang seharusnya memimpin pertandingan di sisi lapangan memanfaatkan waktu dengan bertanding melawan rekan-rekan seprofesinya.
Dua kelompok wasit yang berjumlah enam orang bertarung di arena pertandingan GOR Trikora.
"Ayo buktikan jangan cuma bisa mimpin di pinggir saja," teriak seorang wasit senior Sepak Takraw.
Baca juga: Insiden PON Papua, Atlet Gantole Hilang Kesadaran Tersangkut di Rumah Warga
Baca juga: Ganjar Pranowo Datangi Atlet PON Papua Asal Banten Hingga Buat Haru Gegara AC
Sembari mengunakan pakaian jas merah muda, para wasit tanpa kesulitan beradu kemampuan di Lapangan 3 GOR Trikora.
Pertandingan antar wasit itu tak berlangsung lama.
Permainan yang terjadi antar wasit dimainkan sekira kurang lebih 15 menit saja.
Setelah pertandingan persahabatan usai, para wasit kembali duduk di tribun penonton sambil menunggu kejelasan waktu pertandingan.
Ini terjadi karenanya adanya penundaan pertandingan cabor sepak takraw yang berlokasi di GOR Trikora, Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura.
Sesuai jadwal, Senin (4/10/2021) cabor sepak takraw mempertandingkan dua nomor, yakni double event putra dan putri.
Namun, karena permasalahan yang terjadi antara panitia dan PB PON mengakibatkan pertandingan sementara harus ditunda.
Dikutip dari Tribunnews.com, pertandingan direncanakan bakal dilanjutkan pada pukul 13.00 WIT.
Namun, kabar tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya karena pihak panitia pertandingan sepak takraw enggan memberikan keterangan.
Baca juga: Tim Futsal Kepri Kalahkan Sumut di PON Papua, Namun Belum Lolos ke Babak Selanjutnya
Baca juga: Lawan Jawa Tengah di Semifinal, Tim Sepak Takraw Kepri Optimis ke Final PON XX Papua
Di sisi lain, terdapat pemandangan menarik yang terjadi di arena pertandingan di GOR Trikora.
Diketahui, Cabor Sepak Takraw PON XX Papua ini sudah dipertandingkan di PON XX Papua sejak 27 September 2021.
Dijadwalkan, pertandingan Sepak Takraw PON Papua berlangsung hingga 9 Oktober 2021.
Sebelumnya di nomor double team putra dimenangkan oleh kontingen Jawa Timur dan putri diraih DKI Jakarta.
TIM Sepak Takraw Kepri Sumbang Medali
Sementara cabor sepak takraw Provinsi Kepri sebelumnya memastikan satu medali perunggu untuk nomor beregu putra, Minggu (3/10/2021).
Hal ini menyusul kekalahan mereka atas Provinsi Jawa Tengah di GOR Trikora Universitas Cendrawasih, Jayapura, dengan skor 2-1 (21-12, 15-21,12-21).
Meski sempat mencuri poin di set pertama, tim Kepri harus merelakan kemenangan mereka akibat kalah jam terbang dan pengalaman.
Pada set pertama, Kepri langsung tampil menggebrak. Anak asuh pelatih Tamrin berhasil menutup set pertama dengan skor 21-12.
Baca juga: Berita PON Papua - Tim Futsal Kepri Tiba di Mimika Setelah 4,5 Jam Perjalanan
Baca juga: Disemangati Ganjar Pranowo, Tim Sepak Takraw Putri Jateng Bangkit Hingga Raih Emas
Memasuki set kedua dan ketiga, Jawa Tengah berhasil unggul dan mengalahkan Kepri dengan skor akhir 2-1 setelah menjalani pertandingan di tiga set.
Di final, Jawa Tengah akan menghadapi Gorontalo yang di tempat terpisah berhasil mengalahkan Sumbar dengan skor 2-0 (21-11, 21-13).
Sementara itu, meski kalah di babak semi final, Kepri memastikan medali perunggu.
Tim Sepak Takraw Kepri meraih juara 3 bersama dengan tim Sumbar. Sedangkan medali emas akan diperebutkan antara Gorontalo dan Jawa Tengah.
Pelatih sepak takraw Kepri, Tamrin mengatakan, pihaknya puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya meski kalah.
Menurutnya, perjuangan pemain sudah maksimal.
"Jawa Tengah diisi pemain-pemain nasional dengan skill dan kualitas yang berada diatas pemain Kepri.
Baca juga: Lawan Jawa Tengah di Semifinal, Tim Sepak Takraw Kepri Optimis ke Final PON XX Papua
Baca juga: Muaythai Kepri Hadapi Tim Jabar di PON Papua, Hendri Minta Doa Warga Kepri
Anak-anak bahkan telah mengeluarkan kemampuan melebihi batas maksimal yang dimiliki," ujar Tamrin.
Ia menambahkan jika kegagalan Kepri menembus babak final sudah bisa diprediksi sebelumnya.
"Tapi kami tak ingin menyerah sebelum bertanding.
Kami berjuang sekuat tenaga dan berhasil mempersembahkan medali perunggu," tambahnya.
Terpisah, Ketua umum KONI Kepri, Usep RS mengucapkan selamat atas keberhasilan sepak takraw Kepri mendapat medali perunggu di nomor beregu putra.
"Ini adalah medali pertama bagi Kepri di PON XX Papua," ujar Usep.
Ia pun berjanji untuk meningkatkan pembinaan sepak takraw di Kepri ke depannya.
Menurut Usep, sepak takraw perlu mendapat perhatian di masa mendatang.
"Jam terbang dan pengalaman serta latihan keras menjadi pembeda dalam laga semifinal.
Baca juga: Guru Ngaji di Bintan Siap Tempur di PON Papua, Bawa Nama Kepri Lewat Tenis Meja
Baca juga: Rafli, Atlet PON Papua Usia 13 Tahun dari Jakarta, Dulu Dilarang, Kini Boleh Main Game Seharian
Ke depan KONI Kepri akan meningkatkan pembinaan olahraga sehingga bisa mempersembahkan prestasi maksimal," janjinya.
Usep juga mengucapkan terimakasih pada masyarakat Kepri atas doa dan dukungan yang diberikan sehingga cabor sepak takraw bisa mempersembahkan medali.
Mengingat, ini menjadi medali pertama untuk Provinsi Kepri selama PON XX Papua berjalan.
"Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Kepri," pungkasnya.(TribunBatam.id) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang PON Papua
Sumber: Tribunnews.com