KEPRI TERKINI

Gubernur Kepri Minta TPID Jaga Inflasi Tetap Rendah dan Stabil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, memimpin rapat pengendalian inflasi diseluruh Kepri dalam kegiatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kepri tahun 2021 di ruang kerjanya.

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad memimpin rapat pengendalian inflasi diseluruh Kepri dalam kegiatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kepri tahun 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Haris Batam oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri.

Sedangkan Gubernur Kepri mengikutinya melalui fasilitas zoom meeting dari ruang kerjanya di lantai 4, kantor Dompak, Tanjungpinang, Senin (11/10/2021).

Capacity Building TPID Kepri ini, kata Gubernur Kepri untuk menambah wawasan dan kompetensi terkait pengendalian inflasi TPID se-Kepri.

Gubernur Kepri mengatakan, perekonomian Kepri di tahun 2021 ini telah tumbuh sebesar 6.9 persen (year on year), masih di bawah pertumbuhan perekonomian nasional yang 7.07 persen.

Baca juga: Gubernur Kepri Ingin Ormas Bersinergi Pulihkan Sosial Ekonomi Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Gubernur Kepri: Batam dan Bintan Sangat Siap Terima Turis Mancanegara

"Pandemi Covid-19 mempengaruhi perkembangan perekonomian di Kepri juga berdampak pada terjadinya inflasi.

Dikarenakan daya beli masyarakat yang terus menurun sehingga roda perekonomian jadi melambat," terang Gubernur Kepri dalam kesempatan itu.

Turunnya daya beli dan pengalihan belanja masyarakat untuk kebutuhan primer saja, lanjut Gubernur, semakin membuat roda usaha makin melambat.

Sehingga banyak usaha yang menghentikan kegiatannya karena tidak sanggup mempertahankan profitabilitas.

Provinsi Kepri sendiri merupakan daerah kepulauan dan bukan daerah penghasil komoditi bahan pangan sehingga sebagian besar bahan pangan didatangkan dari luar daerah Kepri.

Komoditi yang sering memberikan andil besar sebagai penyumbang inflasi di Kepri antara lain beras, sayur, cabai, telur ayam dan daging.

Atau sebagian besar merupakan komoditas bahan pangan yang didatangkan dari daerah lain, baik dari Sumatra maupun Pulau Jawa.

Baca juga: Gubernur Kepri Buka Rakorda  BAZNAS Provinsi Kepulauan Riau 2021

Baca juga: Gubernur Kepri Bagi-bagi Bibit Durian di Bintan, Ini Harapannya

Adapun kondisi inflasi di Provinsi Kepri pada September tahun 2021 tercatat sebesar 0,31 persen, lebih tinggi dibanding inflasi nasional sebesar -0,08 persen.

Sasaran inflasi Kepri 2021 berdasarkan RPJMD Provinsi Kepri sebesar 3,5 ± 1 persen.

Sedangkan kondisi dari Januari sampai dengan Juli 2021 secara kumulatif, Provinsi Kepri mengalami inflasi sebesar 0,52 persen (ytd) atau 2,07 persen (yoy).

Halaman
12

Berita Terkini