BATAM TERKINI

JEMBATAN Batam-Bintan Diprediksi Mulai Dibangun Juni 2022, Sudah 17 Investor Tertarik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Batam Bintan Provinsi Kepulauan Riau

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengakui proses pembangunan Jembatan Batam-Bintan masih panjang.

Saat ini, tahapan yang sedang dilakukan masih pada penyiapan dokumen yang dibutuhkan.

Sebelumnya, public contest untuk pengerjaan Jembatan Babin ini telah dibuka dan ada sekitar 17 investor yang berminat.

"Ini prosesnya masih panjang, persiapan dokumennya terus. Kalau mulainya, saya kira pertengahan tahun depan, Juni 2022 lah," ujar Ansar, Senin (15/11/2021).

Ansar menyebutkan desain Jembatan Babin telah selesai dirancang dengan melalui konsultasi bersama Pemerintah Pusat.

Panjang jembatan ini dihitung bisa mencapai 14,76 kilometer dan menghubungkan dari titik di kawasan Kabil, Batam menuju lintas barat Bintan.

"Desainnya sudah selesai. Dananya kalau tak salah Rp 4,3 triliun itu menggunakan loan, dan untuk pengajuan loan itu perlu dokumen yang lengkap," ujar Ansar.

Menurutnya, pembangunan Jembatan Babin ini juga nantinya akan mendorong pembangunan jalan tol di sekitar wilayah Batam, Bintan, hingga Tanjungpinang.

Baca juga: Jokowi Ingin Ketemu PM Singapura di Bintan, Bahas Pembukaan Perbatasan 2 Negara

Baca juga: Tanam Mangrove saat Astindo Joybike 2021 di Batam, Ansar Apresiasi Terobosan Para Pelaku Wisata

Dari sisi Pemerintah Daerah sendiri, porsi pekerjaannya yaitu dalam hal pembebasan lahan, survei kedalaman, dan desain jembatan dibantu Kementerian PUPR.

Pihaknya merencanakan, jalan tol dapat dibangun dari kawasan Batuampar ke Mukakuning melewati Bandara Hang Nadim Batam, masuk ke Kabil dan tersambung ke jembatan.

Setelah itu, dari jembatan masuk ke lintas barat Bintan dari Busung, ke kawasan Lagoi kemudian Tanjungpinang.

Pembangunan ini diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas antar pulau sehingga tiga wilayah di Kepri tersebut, Batam, Bintan dan Tanjungpinang dapat mempercepat pembangunannya.

"Jadi mudah-mudahan jika lancar ke depannya wilayah ini bisa disatukan. Saya kira itu bisa mengangkat indeks infrastruktur kita dan mempercepat investasi di Kepri," tambah Ansar. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini