HUMAN INTEREST

KISAH Sukses Seren, Baru Berusia 20 Tahun Sudah Jadi Penulis Muda dan Terbitkan 5 Karya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seren Nadia Clarita Maahury (20), penulis cerpen dan novel saat launching buku kelimanya di Simalis Cafe.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berawal dari menulis diary kesehariannya, mampu membawa perempuan cantik Seren Nadia Clarita Maahury (20) menjadi penulis cerpen dan novel yang cukup dikenal oleh kalangan anak muda Batam.

Perempuan kelahiran 2001 dan anak ketiga dari pasangan Thommy Maahury dan Roykhana ini sukses melaunching buku ke lima nya beberapa waktu lalu.

Seren awalnya iseng menulis di buku diary, di mana kesehariannya ia curahkan semua lewat tulisan. Selain itu faktor keluarga yang ia alami juga menjadi salah satu motivasi Seren sampai pada titik saat ini.

Ia pun mulai bercerita, sambil menyeruput minuman dihadapannya, Seren sedikit menarik nafas, mengingat kejadian beberapa tahun kebelakang.

"Dulunya saya mudah mengekspresikan sesuatu, dan tiba-tiba menjadi orang yang tertutup dan saya bingung mengeluarkan emosi dan perasaan gimana sih tanpa harus menyakiti diri sendiri, akhirnya saya mulai nulis di buku diary pokoknya semuanya tentang keseharian saya," ujar Seren, Kamis (25/11/2021).

Sampai saat itu Seren memiliki empat buku diary khusus.

Karena mulanya ia tidak memiliki alat untuk menulis seperti laptop, akhirnya dengan keyakinannya ia pun mendapatkan laptop pada SMP kelas 3.

Setelah memiliki laptop Seren semakin mengembangkan bakatnya sebagai penulis.

Baca juga: BREAKING NEWS - 5 Calon PMI Ilegal Nyaris Dikirim ke Malaysia dari Batam, Pelaku Masih SMA

Baca juga: UMK Bintan 2022 Tak Naik, Dewan Pengupahan Tetapkan Angka UMK Rp 3.648.714

Mulanya ia mulai menulis cerita pendek remaja di wattpad, di mana wattpad ini adalah aplikasi novel dan cerpen yang bisa diakses secara online lewat aplikasi nya.

"Karya saya juga awalnya saya masukin di wattpad ini, saya nulis di sana dan ternyata banyak nih yang bacain cerita saya. Karena banyak yang baca dan banyak yang suka terus kepikiran daripada cuma gini - gini aja walaupun masih newbie saya pengen coba terbitin karya saya sendiri," tuturnya.

Di situlah Seren mulai mencoba mencari penerbit yang bisa membantu menerbitkan karya-karya nya.

"Saya cari sendiri penerbitnya gimana terus coba cari penerbit mayor itu apa, penerbit indie itu apa, kemudian biaya nya berapa. Pertama saya coba kirim ke penerbit mayor tidak lulus, ada juga yang ditolak naskah saya dan tiga bulan tidak ada kabar sama sekali. Akhirnya saya ketemu lah sama penerbit yang sekarang ini, Guepedia yang membantu saya sampai detik ini. Memang pemasarannya itu tidak masuk Gramedia hanya platform online saja," jelasnya.

"Jadi karya saya bisa dibeli cuma di platform online seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, nah ada buku saya disitu," katanya.

Sebelum dikirim ke penerbit, Seren harus mengecek kembali tulisannya, apakah ada penulisan yang salah atau ada kata-kata yang kurang tepat.

Beberapa perlombaan menulis pun sudah sempat diikuti oleh Seren sendiri 

"Puji tuhan saya dapat juara 2 waktu itu, kemudian lomba puisi juga saya pernah ikut tapi sayangnya ngga menang," sebutnya.

Selama menulis tentunya ada tantangan tersendiri bagi Seren, tidak semua perjalanan akan selalu mulus saja.

"Tantangannya lebih ke badmood ya, terus kadang juga writer block itu kayak tiba-tiba dipertengahan bingung nih mau nulis apalagi alur cerita nya, karena kita harus cari konfliknya apa," katanya.

Untuk melewati tantangan tersebut Seren memiliki trik yang ia yakini bisa mengembalikan ide - ide ceritanya, cukup dengan menyendiri saja dan tidak diganggu.

"Referensi saya juga dari baca buku, pergi ke toko buku terus baca-baca buku orang, itu jadi bahan referensi penulis paling besar," katanya.

Karya pertamanya, Seren hampir satu tahun menyelesaikan satu buku yang merupakan karya pertama sebagai penulis.

"Karena itu cerita pertama saya kan, saya mau yang terbaik. Buku pertama itu kebanyakan dapat inspirasi banyak dari teman-teman, lebih ke genre fiksi remaja sih ceritanya," ungkapnya.

Buku pertama terbit dengan judul All of You, buku keduanya Andai Ada Kata Yang Lebih Kuat Dari Cinta, buku ketiga Raja dan Adel (kolaborasi dengan penulis lain), kemudian buku keempat The Best Version Of you, dan buku kelimanya Raja dan Adel season 2.

Dari lima karyanya yang sudah terbit, pengerjaan penulisan paling lama adalah buku yang keempat. Di mana chapter pertama Bab 1 ini ternyata sudah ditulis Seren dari SD, yang ia angkat dari pengalamannya sendiri sebagai anak yang orangtuanya sudah pisah.

Kini Seren berhasil mengenalkan karya-karyanya, yang awalnya hanya menulis diary saja, sekarang karyanya sudah bisa dibaca oleh orang banyak. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini