EFEK Anak Usia 6-11 Tahun Divaksin Covid-19, Begini Kata Dokter Meidy Daniel Posumah SpA

Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SPESIALIS ANAK-dr. Meidy Daniel Posumah, SpA, Dokter Spesialis Anak yang berkerja di RSBP Batam dan sudah menggeluti pekerjaannya di sana sejak tahun 2006 silam.

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM–Wacana vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun sedang hangat dibicarakan saat ini. Wacana tersebut kemudian ditanggapi Tribun Batam dalam Program Tribun Batam Podcast (Tripod) Edisi, Selasa 14 Desember 2021.

Tripod  kali ini menghadirkan dr. Meidy Daniel Posumah, SpA, untuk membahas tema “Vaksinasi Covid-19 dan Efeknya Bagi Anak”.

Meidy merupakan dokter spesialis anak yang berkerja di RSBP Batam dan sudah menggeluti pekerjaannya di sana sejak tahun 2006 silam.

Berikut cuplikan wawancara eksklusifnya:

Keterangan Tribun Batam: TB

dr Meidy Daniel Posumah, SpA: MD

Baca juga: Batam Telah Capai Target 100 Persen Vaksinasi Covid-19 Dosis Satu

OMICRON - Ilustrasi varian baru virus Covid-19, Omicron (foto kompas)

TB: Ke depan pemerintah akan melaksanakan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Selama pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, Kepri dan Batam khususnya, ada tidak anak yang terpapar Covid-19?

MD: Ada, banyak tersebar di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Ada juga anak yang terpapar itu sakit ringan, ada yang sakit berat dan bahkan ada yang meninggal. Tapi memang angka anak-anak yang terpapar Covid-19yang sakit berat dibandingkan orang dewasa itu lebih rendah.

TB: Pada awal Covid-19, sempat ada informasi yang beredar bahwa anak-anak tidak bisa terkena Covid-19-19 karena daya tahan tubuhnya masih kuat dan bagus. Apakah itu benar ataukah itu mitos, Dok?

MD: Sepertinya itu mitos. Kerena pada kenyataanya saya juga sempat merawat anak terpapar Covid-19. Ada sampai sakit ringan dan berat. Cuma intinya angka sakit berat terhadap anak yang terapar Covid-19 itu lebih rendah dibanding orang dewasa.

Yang anehnya Covid-19pada anak, biasanya identik dengan paru-paru, tapi pada anak-anak itu bervariasi. Memang tak ada batuk cuma mencret tahu-tahu Covid-19, malah bisa sampai meninggal.

Yang berbahaya di lingkungan anak itu, masa anak mencret kok dibilang Covid-19? Jadi dekat-dekat saja kan? Nah itu nanti bisa jadi meledaknya kasus. Jadi itu hanya mitos yang mengatakan bahwa anak-anak tidak bisa kena Covid-19.

TB: Kira-kira anak yang terpapar Covid-19 itu, kisaran usia berapa, Dok? Dan apa yang membuat anak-anak itu hanya sedikit yang terpapar Covid-19?

Baca juga: Anak Usia 6 hingga 11 Tahun di Karimun Mulai Divaksin Covid-19, Target Akhir Januari 100 Persen

GERAI VAKSINASI - Polresta Barelang sudah membuka gerai vaksinasi di Vihara Duta Maitreya selama dua hari. Dimulai Rabu (15/12) hingga Kamis (16/12/2021) lalu. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

MD: Ya memang, anak-anak yang diberi ASI, itu pembentukan antibodinya sangat baik, tetapi tidak tertutup kemungkinan dia masih bisa kena. Nah, sepengetahuan saya umur yang bisa kena itu umur baru lahirpun sudah ada yang kena, sehingga ada ruang isolasi khusus. Mulai dari usia 0 hingga 18 tahun anak-anak bisa terpapar dan nampak sakitnya yang disebabkan oleh Covid-19.

TB: apakah ibu hamil bisa menularkan covid ke bayi yang dikandungnya?

MD: Ya memang belum ada yang secara langsung seperti itu. Tetapi jika ibu postif maka 70 persen anak yang disusui juga positif.

TB: Kita kembali ke masalah vaksin anak, Dok. Seperti kita tahu bahwa vaksin untuk anak usia 12 hingga 18 tahun berjalan lancar dan tidak ada kendala atau efek yang berarti. Nah sekarang rencana vaksinasi ini juga akan diberikan kepada anak usia 6 sampai 11 tahun, menurut Dokter sendiri apakah itu akan ada efek bagi anak atau tidak ada sama sekali?

MD: Iya, memang kemarin sudah dilaksanakan vaksinasi anak usia 12 hingga 18 tahun dan sudah berjalan lancar dan sekarang sudah ada Surat Kesehatan Menteri Kesehatan dan sudah ditandatangi bahwa akan dilaksanakan vaksinansi anak usia 6 hingga 11 tahun. Di Jakarta sepertinya sudah jalan, kita di Batam juga semestinya sudah jalan.

Kemarin sudah dilakukan vaksinasi bagi anak usia 12 sampai 18 tahun menggunakan vaksin Sinovac. Sepertinya efeknya tidak ada yang begitu meresahkan, hanya sedikit nyeri setelah disuntik. Sementara kalau vaksin jenis lain efeknya cukup meresahkan.

Nanti vaksinansi anak usia 6 hingga 11 tahun menggunakan vaksin jenis Sinovac. Kemungkinan efeknya akan sedikit nyeri saja setelah disuntikkan, diperkirakan tidak ada efek yang cukup meresahkan.

Baca juga: Syarat Vaksin Booster Covid-19 Gratis dan Berbayar mulai 1 Januari 2022

VAKSINASI - Binda Kepri menggelar vaksinasi perdana Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Sekolah Dasar Yos Sudarso. (ISTIMEWA)

TB: Apakah anak usia 6 hingga 11 tahun yang sudah divaksin masih berpotensi terinfeksi Covid-19, Dok?

MD: Iya masih ada risiko terpapar, tetapi kemungkinan terpaparnya itu lebih kecil ketimbangan anak yang belum divaksin. Nah, kira-kira kita pilih yang mana? Tentu kita memilih risiko yang kecil, maka dari itulah kenapa anak juga harus divaksin.

TB: Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum anak divaksin agar tidak ada efek parah ketika menerima vaksin? Kemudian bagi ibu yang menyusu dan belum divaksin, apa rekomendasi vaksin untuk ibu menyusui agar tidak ada efek bagi bayi? Apakah ada ketegori anak yang tidakbisa menerima vaksin?

MD: Kriteria  pertama itu adalah umur, apakah sudah tercapai atau belum. Jika belum tercapai minimal 6 tahun maka tentu tidak boleh divaksin. Yang kedua, anak-anak ada juga yang hipertensi atau darah tinggi, kriteria yang bisa divaksin itu dibawah 140/190. Jika melebihi itu maka dia tidak boleh menerima vaksin. Kemudian pas sakit demam juga tidak bisa divaksin, atau yang terkena Covid-19 juga tidak bisa divaksin. (TRIBUNBATAM.id/Thomas Tonek Thomlimah Limahekin/Ilham Muhammad)

Berita Terkini