Baca tanpa iklan
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Satuan Gugus tugas penanggulangan dan percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, mencatat penambahan kasus baru, Jumat (18/2/2022).
Total terdapat 85 orang yang masih menjalani isolasi karena terpapar virus corona.
Jumlahnya bertambah setelah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengumumkan penambahan 15 pasien baru yang dinyatakan positif Corona.
Selain itu, terdapat dua orang yang dinyatakan bebas dari covid-19.
Rahmadi merinci jika pasien yang menjalani isolasi Covid-19 berasal dari empat kecamatan pulau Karimun besar.
Dari data, terdapat 33 orang warga Kecamatan Karimun, 37 orang warga Kecamatan Meral, 10 orang warga Meral Barat, dan 20 orang warga Tebing.
"Enam orang yang menjalani rawatan isolasi di Pukesmas Meral Barat, 2 orang di RSBT, 1 orang di RSUD, 4 orang di SIKY Camp, sisanya menjalani isolasi mandiri karna tanpa gejala," tambahnya.
Baca juga: 628 PMI Masih Dikarantika di Rusun Tanjung Uncang Batam
Baca juga: Karyawan Muka Kuning Banyak Kena Covid-19, Kadisnaker : Perusahaan Harus Ikut Aturan Satgas
Dari jumlah yang terkonfirmasi positif corona, terdapat tiga orang merupakan positif Covid-19 dengan varian omicron.
"Totalnya mencapai 12 orang yang probabel, namun hanya 3 orang yang terdeteksi atau terkonfirmasi omicron yang merupakan kluster perjalanan," terangnya.
Selain itu, terdapat satu orang meninggal akibat Covid-19. Sehingga penambahan kasus meninggal menjadi 162 kasus.
Secara keseluruhan, tercatat sebanyak 5.586 orang terpapar covid-19 di Karimun, pasien sembuh tercatat 5.339 orang, sedangkan pasien meninggal dunia sebanyak 162 orang.
Rachmadi juga menyampaikan, potensi Karimun di empat kecamatan pulau Karimun besar sudah zona kuning, sementara kecamatan luar Pulau Karimun masih zona hijau.
"Kecamatan Meral, Karimun, Tebing dan Meral Barat zona kuning. Kecamatan Kuta, Kuba, Kundur, Belat, Buru, Moro, Durai, Niur Permai, masih zona hijau. Bila dilihat dari tracing yang telah dilakukan, temuan kasus-kasus Omicron ini ternyata sudah terjadi transmisi lokal," terangnya.
Rachmadi meminta kepada seluruh masyarakat Karimun untuk bisa saling bahu membahu memutus rantai penyebaran virus corona dengan menerapkam protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Bintan Belum Bebas Corona Tapi Tetap Jadi Daerah Travel Bubble, Kadinkes Kebut Vaksinasi
Baca juga: Varian Omicron Merangsek Masuk Ujung Kepri, Andalkan Batam Buat Uji Sampel
Terutama kepada masyarakat, apabila memiliki keluhan seperti batuk, agar tidak perlu malu dan takut untuk memeriksakan diri ke klinik terdekat.
"Bagi masyarakat yang memiliki keluhan seperti batuk untuk memeriksakan diri, mari kita bersama-sama menerapkan prokes 5M yang ketat, gunakan masker ketika keluar rumah, karna itu merupakan salah satu cara mencegah virus Covid-19," pungkasnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri