Warga sekitar, Tarno mengatakan semenjak masjid direnovasi tempat pengobatan gratis tersebut ditutup sementara waktu.
"Karena pembangunan masjid, ditutup sementara sudah kurang lebih 4 bulan tutup," ujarnya Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, Sunardi mendirikan tempat pengobatan gratis tersebut sudah cukup lama, Tarno tidak ingat betul tahun berapa mulai didirikan.
Baca juga: Teror China semakin Nyata! Taiwan Gandakan Produksi Rudal, Modernisasi Militer Prioritas Tsai Ing
Baca juga: Bareskrim Mabes Polri Buru Pemilik Binomo, Aplikasi Trading Ilegal Seret Crazy Rich Medan
Setiap harinya, Sunardi melayani warga yang ingin berobat tanpa dipatok biaya pengobatan.
"Iya gratis, kadang bayar Rp 2.000 atau Rp 3.000 saja, kebanyakan gratis enggak bayar," katanya.
Ketika buka, biasanya terdapat 6-8 orang yang datang untuk berobat.
Kebanyakan yang berobat ialah warga sekitar, namun juga terkadang berasal dari luar lingkungan.
Oleh warga sekitar, S dikenal sebagai sosok yang baik dan lemah lembut.
Sehingga ketika kabar S terlibat dalam jaringan teroris, membuat warga sekitar tempat pengobatan terkejut.
"Kaget, karena selama ini dikenal dengan sosok yang baik, begitu mendengar kabar tersebut, sebagian warga langsung melayat ke rumah duka," tuturnya.
"Orangnya baik, kalau dokter zaman sekarang kan mengejar harta, kalau beliau tidak seperti itu," tambahnya.
Sunardi diketahui terakhir kali ke tempat pengobatan tersebut pada dua minggu lalu.
"Terakhir kesini pas hari Jum'atan, dua minggu lalu," sebutnya.
POLISI Ungkap Peran Dokter Sunardi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya mengungkap peranan Dokter Sunardi dalam jaringan terorisme.
Baca juga: BREAKING NEWS, Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sagulung Batam
Baca juga: Kisruh Susi Air vs Pemkab Malinau, Somasi Tak Digubris, Bakal Datangi Mabes Polri LAGI