RAMADHAN

Puasa 2022 Sebentar Lagi, Berikut Tata Cara & Doa Mandi Wajib/Junub Jelang Ramadhan 1443 H

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAMADHAN 2022 - Puasa 2022 Sebentar Lagi, Berikut Tata Cara & Doa Mandi Wajib/Junub Jelang Ramadhan 1443 H. FOTO ILUSTRASI

"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala"

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

"Dan jika kamu junub, maka mandilah (QS. Al Maidah: 6)

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan, Dibaca Sebelum Makan Sahur, Dilengkapi Doa Buka Puasa

Baca juga: Resep Kolak Biji Salak, Hidangan Manis untuk Menu Buka Puasa Ramadhan 2021

Ketika menjelaskan ayat ini dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Syaikh Wahbah Az Zuhaili mengatakan jika ayat ini memerintahkan agar kita menyucikan seluruh tubuh, kecuali bagian yang air tidak bisa sampai kepadanya seperti bagian dalam mata.

Hal ini disebabkan membasuh bagian dalam mata adalah menyakitkan serta membahayakan.

1. Keluarnya mani

Ini berlaku bagi Muslim laki-laki maupun perempuan.

Baik pada saat tidur (mimpi) maupun dalam kondisi terjaga, disertai dengan syahwat.

Ada pun jika ia keluar karena sakit atau cuaca dingin, tidak wajib mandi.

Hal ini pernah terjadi di zaman sahabat.

Seseorang bertanya kepada sejumlah sahabat, ia mengadukan bahwa dirinya kadang keluar air memancar saat buang air kecil.

Thawus, Saad bin Jubair dan Ikrimah menanyakan apakah air yang memancar itu adalah air yang menjadi asal kejadian anak.

Begitu dijawab iya, mereka menyuruh laki-laki itu untuk mandi wajib (mandi besar).

Namun begitu didengar Ibnu Abbas, ia meralat fatwa mereka karena keluarnya air tersebut tidak disertai syahwat dan tidak membuat lesu.

"Itu hanya karena pengaruh cuaca dingin, Anda cukup berwudhu saja," demikian fatwa Ibnu Abbas.

2. Berhubungan

Jika suami istri berhubungan, maka keduanya wajib mandi baik "keluar" maupun tidak.

Mandi wajib karena sebab pertama dan kedua ini disebut juga sebagai mandi junub, sebagaimana diterangkan oleh Syaikh Mushtofa Al Bugho dalam Fiqih Manhaji ‘ala Mazhab Syafi’i.

Baca juga: Adab Buka Puasa Ramadhan, Jangan Lupa Bacaan Ini Sebelum Minum atau Makan Kurma

Baca juga: Marhaban Ya Ramadhan - Bagaimana Mempraktikan Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadhan 1442 H?

3. Haid

Tentu saja ini khusus untuk perempuan.

Jika haid sudah berhenti, maka wajib mandi untuk menyucikan diri dari hadas besar.

4. Nifas

Ini juga khusus untuk perempuan.

Jika nifas sudah berhenti, maka wajib mandi untuk menyucikan diri dari hadas besar.

5. Mati selain mati syahid

Seorang Muslim yang meninggal, ia wajib dimandikan.

Namun jika meninggalnya adalah mati syahid di medan jihad fi sabilillah, maka ia tidak wajib dimandikan

6. Masuk Islam

Ulama Maliki dan Hambali mewajibkan mandi kepada orang kafir yang memeluk Islam.

Yakni berdasarkan hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah memerintahkan Tsumamah yang baru masuk Islam untuk mandi.

Namun ulama Hanafi dan Syafi’i berpendapat hukumnya sunnah, kecuali jika mereka berjunub.

Alasannya, Rasulullah tidak menyuruh semua orang yang masuk Islam untuk mandi.

Baca juga: 3 Sinetron yang Tayang Ramadhan 2022, Ada Maria Vania di Sinetron Trio Gabut Kursus Iman

Baca juga: Sambut Puasa 1443 H/2022, Kumpulan Doa ketika Melihat Hilal & agar Disampaikan ke Bulan Ramadhan

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkini