Rupanya, memasak hidangan tersebut terbilang sulit. Tak heran jika masakan mereka memiliki beberapa kekurangan.
Dalam tantangan ini, masakan Devy dinilai terlalu basah. Rupanya, liquid atau cairan pada hidangan itu terlalu banyak.
Alhasil, masakan Devy menjadi basah dan becek. Padahal, sebetulnya bumbu pada masakan itu sudah cukup baik.
"Seasoning sebenarnya is fine, tidak terlalu rapi. Di sini permasalahan utamanya itu adalah liquidnya yang terlalu banyak, jadi dia domino efek ke semuanya," kata Chef Renatta.
Meski baru kembali dari Black Team, Devy lagi-lagi harus meninggalkan galeri akibat Salmon en Croute-nya yang terlalu basah dan berair.
Dengan bentuk yang juga kurang rapi, para juri sepakat masakan Devy tak layak membawanya ke babak berikutnya.
Sementara itu, hidangan Ray juga dinilai belum cukup baik dibanding peserta lainnya.
Peserta yang sudah 4 kali masuk pressure test ini harus pulang lantaran Salmon en Croute-nya belum sempurna.
Hidangannya itu terlalu basah dan kurang bumbu.
Selain itu, bentuk masakan Ray terlalu besar dengan beberapa tepung yang masih terasa.
"Ukurannya terlalu besar, tepungnya masih sedikit kerasa. Seasoning sebenarnya sudah oke dalam sayurnya. But, hati-hati dengan bechamel karena dengan cream cheese saja sudah cukup, gak perlu bechamel," ujar Chef Renatta.
Menyusul Devy, Ray pun harus menerima nasib pulang ke rumah tak lama setelah menjejakkan kaki di Top 10 MasterChef Indonesia musim ini.
Simak resep salmon en croute dari laman BBC Good Food berikut apabila kamu ingin mencoba membuatnya di rumah.
Bahan en croute:
5 gram selada air (cincang)
200 gram krim keju
2 sendok makan adas segar (cincang)
1 buah lemon (kupas dan ambil jusnya)
Garam asap (opsional)
500 gram kulit puff pastry instan
Tepung serbaguna (untuk taburan)
2 buah kuning telur (kocok)
Merica bubuk secukupnya