Bukan Tugas KKP
Prosedur masuk ke Batam melalui pintu Pelabuhan Internasional Batam Centre memang sudah menuai keluhan sejak hari pertama pembukaan akses Singapura dan Kepri, Jumat (1/4/2022) lalu.
Di Pelabuhan Internasional Batam Centre, mereka harus antre berjam-jam untuk tes PCR.
Sebab, petugas tes PCR hanya satu sementara jumlah orang yang diperiksa lebih dari 100 orang.
Pihak yang menjadi sasaran kekesalan wisman dan WNI asal Singapura adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Namun, Kepala KKP Kelas I Batam, dr. Achmad Farchanny menjelaskan bahwa PCR mandiri bukan tanggung jawab KKP, tetapi klinik yang bekerja sama dengan pengelola pelabuhan. KKP hanya bertanggung jawab untuk pengambilan swab pekerja migran Indonesia (PMI).
Hal ini diatur dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nasional Nomor 15 Tahun 2022. Dalam SE tersebut, pengambilan swab PCR bagi wisman, WNA, dan WNI yang bukan PMI dilakukan secara mandiri oleh klinik atau lab yang telah mendapat izin sebagai pemeriksa PCR dari Dinas Kesehatan.
Farchanny mengatakan, terjadinya penumpukan wisman karena petugas klinik atau lab untuk PCR mandiri saat itu hanya berjumlah satu orang.
"Mereka kurang mengantisipasi meningkatnya jumlah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), khususnya wisman dari Singapura ke Batam melalui Pelabuhan Batam Center," jelas Farchanny kepada Tribun Batam, Minggu (3/4/2022).
Ia mengatakan, kendala ini sudah dikoordinasikan kepada pengelola pelabuhan serta pihak klinik terkait agar dapat menambah jumlah petugasnya.
Selain itu, konter pengambilan sampel swab juga akan ditambah.
"KKP melakukan pengawasan terhadap klinik/lab yang beroperasi di pelabuhan atau bandara untuk memastikan pelaksanaannya sesuai prosedur dan sesuai tarif yang telah ditetapkan pemerintah," jelas Farchanny.
Setelah pengambilan swab saat kedatangan, wisman dapat melanjutkan pemeriksaan di meja imigrasi dan Bea Cukai. Hasil pemeriksaan PCR test dapat ditunggu di hotel yang telah dipesan.
Sesampainya di pelabuhan, wisman akan langsung dijemput oleh petugas hotel terkait. "Kalau hasilnya negatif, wisman boleh melanjutkan aktivitas di luar," tambah Farchanny.
Sementara itu, untuk kedatangan PMI dan pelajar atau WNI tertentu (seperti ASN atau pejabat negara yang berdinas di luar negeri), pengambilan swab dilakukan oleh petugas KKP di pelabuhan dan pemeriksaan sampel dilakukan oleh BTKLPP Batam.
Setelah proses pengambilan swab di pelabuhan selesai, para PMI diminta menunggu hasil PCR test di lokasi karantina terpusat yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rusun BP Batam Tanjunguncang.... (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google