Ada yang menangis seakan merayakan Idul Fitri di kampung halaman hanya sebatas angan-angan. Jika mereka tak mampu diangkut kapal, mimpi Lebaran di kampung halaman pun sirna seketika.
“Memang tak ada hati mereka ini. Kami bawa anak-anak. Kami satu keluarga berangkat mau pulang kampung, sudah dari pagi mengantre namun harus begini,” ujar seorang penumpang, Siti.
Siti tak kunjung menaiki kapal, mobilnya masih terparkir di luar kapal. Ia bak orang bingung. Tak ada solusi yang datang menghampirinya.
Kepala ASDP Batam, Syamsudin mengaku saat ini masih mencari solusi bagi calon penumpang yang belum bisa diangkut kapal.
“Kami lagi koordinasi di lapangan. Mohon bersabar, berikan kami waktu,” jawab Kepala ASDP Batam, Syamsudin.
“Saya minta waktu. Kita cari solusi yang terbaik untuk saudara kita yang mau mudik ini,” sambungnya.
Hingga pukul 19:00 kapal Roro belum kunjung diberangkatkan.
Penumpang Kesal
Sebelumnya diberitakan, lonjakan penumpang berlangsung di Pelabuhan Roro Punggur, Batam.
Ribuan calon penumpang memadati kawasan pelabuhan tersebut.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, Kamis (28/4/2022) siang, antrean pengunjung berlangsung mulai dari pintu masuk pelabuhan hingga ke pintu keberangkatan dermaga.
Suasana pelabuhan itu tampak riuh, penumpang saling desak desakan memadati pelabuhan, apalagi di loket penjualan tiket.
Meski diterpa terik matahari panas tak menyurutkan semangat para pemudik.
“Pak, muat dulu dalam berita. Kami sudah dari pagi menunggu di sini tapi loket penjualan tiket tak kunjung dibuka. Bantu kami pak,” ujar warga beramai ramai kepada Tribun.
Warga yang berdesakan saat panas terik di saat berpuasa membuat mereka tampak kesal dan kecewa.