ANAMBAS TERKINI

Penyakit Mulut dan Kuku Serang Ternak Jelang Idul Adha Buat Pemuka Agama Anambas Cemas

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak
Editor: Septyan Mulia Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imam Masjid Jamik Baiturrahim, M Sayuti. Ia berharap kemunculan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tak mengganggu pelaksanaan hari raya Idul Adha di Anambas.

Diakuinya, ia sudah memberikan opsi lain kepada asosiasi Pedagang dan Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam.

Salah satunya mengambil daging sapi dari wilayah Bali. Lantaran wilayah tersebut, hewannya tidak terjangkit PMK.

"Misal gini daerah tidak tertular katakanah daerah Bali. Sapi Bali langsung kirim ke Batam tanpa transit daerah lain. Muatan 1 kapal roro biasanya 500 ekor sapi Bali. Perjalanan ke Batam kurang lebih 1 minggu. Para asosiasi bisa merental kapal dengan sistem patungan. Lalu, sediakan dokter hewan untuk mengawasi sapi-sapi selama di perjalanan," paparnya.

Baca juga: Cara Menghitung Zakat Mal, Dari Penghasilan hingga Hewan Ternak

Namun, kata Mardanis, opsi ini tidak disetujui oleh pihak Asosiasi. Lantaran lamanya perjalanan dan kendala lainnya.

"Saya tak punya saran lain. Kalau mau masuk sapi ke Batam silahkan ambil dari Bali pakai kapal roro punya Kementerian Pertanian. Itu bisa berlaku sopnya. Misalnya di desinfektan kapalnya, orang-orangnya pun dibatasi," katanya.

Ia menambahkan PMK ini bukan penyakit yang sepele. Oleh sebab itu pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang ketat.

"Selama ini kita menerima sapi yang punya sertifikat sehat. Kemudian, saat masuk Batam tidak bisa langsung diperjual belikan atau dimakan, kita harus test dulu. Sapi dan kambing harus karantina 14 hari," katanya.

Beberapa hari terakhir, sebelum adanya penutupan sebanyak 70 ekor sapi yang diawasi atau di police line. Lantaran, baru tiba di Batam.

"Sudah 5 hari kami awasi. Kami tandai jangan sampai sapinya terjual selama 2 minggu ke depan," tegas Mardanis.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Anambas

Berita Terkini