Honiara menandatangani pakta keamanan dengan Beijing pada April, dan memicu kekhawatiran di antara sekutu AS dan pulau-pulau Pasifik lainnya.
Baca juga: Perusahaan China Bidik Tambang Emas Uganda, Solomon Muyita Umumkan Cadangan 31 Juta Ton
Tidak diketahui apakah ada kapal China yang terkena dampak sejauh ini.
Amerika Serikat diketahui telah berusaha memperkuat hubungannya dengan semua negara kepulauan Pasifik, sejak pemimpin Solomon membuat pengumuman tak terduga pada April bahwa pemerintahnya telah mengamankan China sebagai mitra keamanan utama.
Dalam menghadapi kemajuan China, pemerintah kiri-tengah Australia yang baru terpilih meluncurkan serangkaian kunjungan pada Mei ke beberapa negara Kepulauan Pasifik, untuk memperkuat hubungannya dengan tetangganya.
Amerika Serikat juga telah melakukan upaya untuk terlibat.
Pada Februari, ia membuka kembali kedutaannya di pulau itu setelah 29 tahun absen.
Pakta keamanan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa pangkalan militer China berpotensi didirikan di pulau itu - meskipun hal ini telah dibantah keras oleh Sogavare.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Bernadette Aderi Puspaningrum)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com