PPP Beber Alasan Pemberhentian Suharso Monoarfa Jadi Ketum dalam Mukernas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022). Mukernas PPP memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum (Ketum) partai berlambang Ka'bah itu.

Suharso Monoarfa sendiri dinilai telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat lewat pernyataannya beberapa waktu lalu.

Diketahui, ia menjadi sorotan karena pernyatannya dimintai amplop untuk kiai saat mengunjungi berbagai pondok pesantren.

“Para pimpinan majelis berkesimpulan bahwa terjadi sorotan dan kegaduhan PPP secara meluas yang tertuju pada saudara Suharso Monoarfa pribadi dengan masyarakat Indonesia yang mereka pemilih dan simpatisan PPP,” urai Usman M Tokan.

Pernyataan itu disampaikan Suharso Monoarfa dalam Pembekalan Antikorupsi Partai Politik di gedung ACLC, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, 15 Agustus 2022.

Baca juga: PPP Berduka, Haji Lulung Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Penyakit Jantung

Ia pun telah meminta maaf dan mengaku khilaf atas komentar tersebut.

Ketua Majelis Kehormatan PPP, KH Zarkasih Nur, mengaku tidak ada kebencian terhadap Suharso Monoarfa.

Ia mengatakan pihaknya dan Suharso Monoarfa akan terus berhubungan baik.

Kendati demikian, Zarkasih tetap berharap Suharso Monoarfa bersedia melepaskan jabatannya.

“Kami tetap berhubungan baik, tidak ada yang menaruh kebencian ataupun kemarahan."

"Tetapi, dalam menghadapi masalah sekarang ini kami mengharapkan Suharso melepas tugasnya sebagai Ketua Umum PPP,” ujarnya, Senin.

SEMPAT Ingin Mundur

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan mengungkapkan Suharso Monarfa sebelumnya sempat mengatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Ketum PPP.

Kendati demikian, hingga Mukernas PPP digelar, surat pengunduran diri Suharso Monoarfa belum diterima.

“Kabarnya Beliau mau mengundurkan diri, namun ditunggu hingga ditutupnya acara Mukernas tidak ada konfirmasi baik melalui telepon, WhatsApp atau surat,” tutur Usman pada Kompas.com, Senin.

Suharso Monoarfa diketahui telah diminta mundur dari jabatannya sebagai Ketum PPP sebanyak dua kali.

Baca juga: Ngobrol Bareng Irwansyah, Melihat Manuver PPP Menuju Batam 1

Halaman
1234

Berita Terkini