Effendi Simbolon lantas menilai, intimidasi sudah tidak zaman lagi untuk merespons kritikan yang dilempar oleh seseorang.
"Ini kemudian menjadi viral dan saya sayangkan adanya proses-proses lanjutan yang mengintimidasi begitu. Saya kira enggak zamannya lagi hanya seorang Effendi Simbolon kemudian dikepung dengan begitu hebatnya," ujar Effendi.
Ia menjelaskan, alamat rumahnya dibocorkan dan menjadi viral. Kemudian, ponsel Effendi juga terus berdering tanpa henti selama 24 jam.
Bahkan, Effendi Simbolon mengaku sampai mendapat ancaman pembunuhan
"Ancaman nyawa," katanya.
Tidak hanya dirinya, Effendi Simbolon menyebut bahwa keluarganya mendapat ancaman serupa.
Untuk pernyataannya itu, Effendi mengeklaim punya bukti ancaman itu di smartphone miliknya.
Meski demikian, Effendi ogah membocorkan identitas orang-orang yang mengancam dirinya dan keluarga.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI dan KSAD Dudung Akrab Saat Rapat di DPR, Effendi Simbolon Tidak Hadir