BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sidang Senat Terbuka dalam rangka wisuda mahasiswa Batam Tourism Polytechnic (BTP) berlangsung semarak, Sabtu (26/11/2022).
Sejumlah wisudawan dan para keluarga menghadiri acara dengan ekspresi bahagia. Rona senyum terpancar di wajah mereka.
Ada 132 mahasiswa mengikuti wisuda secara ofline di auditorium kampus BTP, Jalan Gadjah Mada, Tiban, Kota Batam.
Total lulusan sendiri ada 173 orang. Dari jumlah itu sebagian mengikuti wisuda jarak jauh via zoom atau daring. Beberapa di antaranya mengikuti wisuda dari Hongkong.
Rivaldo, salah satunya. Melalui tayangan zoom, Rivaldo yang mengenakan toga wisuda mengaku terharu bisa mengikuti wisuda Batam Tourism Polytechnic (BTP) dari Hongkong.
Dari balik layar kaca, Rivaldo bahkan hampir menangis saking terharunya.
Baca juga: Wisuda Batam Tourism Polytechnic, BTP Wujudkan Mimpi Jadi Kampus Terbaik
Teman-temannya sesama wisuda yang berada di auditorium memberikannya semangat dan tepuk tangan.
Meski terpisah jarak yang cukup jauh, Rivaldo dan dua temannya yang mengikuti wisuda dari Hongkong diberikan kesempatan berfoto bersama dengan Direktur Utama Batam Tourism Polytechnic secara daring. Mereka pun penuh suka cita berfoto bersama.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Vitka, Asman Abnur yang hadir di acara wisuda memberikan pesan kepada mahasiswa BTP yang mengikuti wisuda di luar negeri agar menimba banyak pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya di negeri nan jauh.
"Selalu saya ngomong sama adek-adek, kalau sudah kerja di luar negeri, yang belum menikah, jangan pulang sebelum dapat orang sana," katanya sambil senyum-senyum.
"Apa maksudnya, maksudnya kalau dapat istri atau suami orang sana, buka usaha seperti restoran di Indonesia di sana gampang, misalnya buka usaha di Hongkong, di Jerman,"lanjutnya.
Lebih lanjut Asman Abnur mengatakan, meski terdengar bercanda, pesannya tersebut serius sebetulnya.
Ia ingin orang Indonesia terutama mahasiswa BTP bisa punya usaha di luar negeri.
"Sekali-kali kita menciptakan pasar di luar negeri, jangan kita terus yang menjadi objek pasar,"kata Asman.
Dikatakan dia, ilmu pengetahuan yang berbasiskan keahlian sangat penting.