Sementara itu, total uang yang ada di dalam kotak infak tidak diketahui secara pasti.

"Tapi biasanya asal kami buka kotaknya, totalnya ratusan ribu Rupiah," tutup Ikhwan.

PENCURIAN di Sumut Berakhir Damai

Masih di Sumut, aksi pencurian berakhir damai.

Moses Aritonang, pencopet asal Kota Tarutung dilepas polisi, Rabu (4/1/2023).

Moses Aritonang dilepas polisi setelah berdamai dengan korbannya bernama Suratman.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Belawan, Iptu Reza, pihaknya mengedepankan restorative justice (RJ) terhadap pelaku.

"Pelapor menyetujui untuk berdamai dan mencabut laporannya. Makanya pelaku kami bebaskan," kata Reza, Rabu siang.

Baca juga: KPK Tegaskan Kasus Pencurian Laptop Jaksa FAN di Yogyakarta Bukan Settingan

Ia mengatakan, bahwa Moses Aritonang ini merupakan warga asli Jalan Pancasila I, RT 14/RW 10, Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.

"Dia baru satu kali berbuat, karena memang baru merantau di sini (Belawan)," kata Reza.

Sementara itu, Suratman, selaku korban mengatakan sudah memaafkan pelaku.

Di dalam agama, khususnya Islam, kata Suratman, dia diajarkan untuk saling memaafkan.

"Saat minta maaf, dia tadi menanyakan pekerjaan juga. Saya sempat tanya dengan kawan-kawan di Belawan, tapi belum ada yang membutuhkan orang," katanya.

Baca juga: Janjian di Medsos Dengan Wanita, Pria ini Malah Jadi Korban Pencurian dan Pengeroyokan

Setelah maaf-maafan, pelaku Moses Aritonang kemudian pergi mencari kerja sendirian.

"Semoga dia sehat selalu dan tidak melakukan hal serupa serta mendapatkan pekerjaan yang halal," kata Suratman.

Aksi pencopetan yang dilakukan Moses Aritonang sempat bikin heboh.

Pasalnya, dia beraksi di Masjid Jamik, Jalan Selebes, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan.

Setelah beraksi, Moses Aritonang ditangkap dan nyaris saja menjadi bulan-bulanan warga.(TribunBatam.id) (TribunMedan.com/Muhammad Anil Rasyid/Aprianto Tambunan)

Sumber: TribunMedan.com