Pengisian daya diklaim dapat terisi 0-80 persen dalam waktu 15 menit.
Tidak hanya itu, model yang kedua juga mengandalkan prosesor besutan Nvidia, OrinX, dan sensor LiDAR serta algoritma yang dikembangkan oleh Xiaomi.
Fungsi LiDAR tersebut juga mempermudah pengemudi mengetahui situasi area sekitar.
Kedua model akan ditenagai oleh prosesor Qualcomm 8295.
Di sisi lain, pihak perusahaan mengungkapkan bahwa model mobil kedua dengan nama kode "Le Mans" bakal diluncurkan pada 2025 mendatang.
Namun, spesifikasi dan nilai jual yang diunggulkan dari mobil listrik berkode "Le Mans" masih belum diungkap lebih lanjut.
Baca juga: Deretan Mobil Listrik Mejeng di GIIAS 2022, Mulai Harga Mahal hingga Murah
Baca juga: Kemenkeu RI Pastikan Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas Pemerintah
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)