"Intinya kawasan kota lama itu akan dijadikan objek wisata. Maka penataannya akan sebaik mungkin, mulai dari instalasi jaringan, sehingga tidak berserakan," ujar Erly.
Erly menjelaskan nantinya dari sisi darat, akan ada pemeliharaan dan penataan kembali yang dilakukan terhadap bangunan lama yang sudah ada.
Sementara di sisi laut, akan dipoles menjadi kawasan kota modern.
"Nantinya apabila pengunjung datang ke Karimun dari arah laut itu tampak sudah tertata. Tapi pada saat sampai di darat justru melihat kota lama yang bersih dan nyaman untuk berwisata," ujarnya
Secara umum, penataan yang akan dilakukan mencapai puluhan hektare. Mulai dari bangunan dan kawasan yang ada di sepanjang jalanan Nusantara Kecamatan Karimun.
"Jadi kita coba menata bangunan dua sisi tampak depan. Tampak depan dari darat kota lama dan dari arah laut kota modern atau water front city. Jadi ada dua dimensi dalam satu tempat," ujarnya.
(TRIBUNBATAM.id / YENI HARTATI)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google