Kepada TRIBUNBATAM.id Bismul mengaku, sempat kaget dengan suara benturan keras antara mobil CRV dengan pembatasan jalan tersebut.
"Bunyinya cukup besar. Hal itu buat saya kaget, dan langsung beranjak mendekati lokasi kejadian," sebut Bismul.
Saat itu, kata dia, di benaknya hanya ingin menolong korban atau sang sopir.
"Awalnya saya pikir ada yang meninggal dunia. Alhamdulillah setelah saya pastikan, tidak ada korban jiwa," katanya.
Bahkan, ia sempat melihat sang sopir keluar dari dalam mobil beberapa saat setelah mobil menabrak pembatas jalan itu.
"Saya sempat gemetaran, dan merasa iba lantaran sang sopir merupakan seorang perempuan," jelasnya.
Dikatakannya, setelah berhasil keluar dari mobil naas itu, sang pengemudi langsung dibawa pergi menggunakan mobil.
Sopir sempat dibantu oleh beberapa orang.
Sopir itu di bawah pergi 10 menit setelah kejadian.
"Sepertinya langsung dibawa ke Rumah Sakit, untuk dilakukan penanganan medis," katanya.
Dirinya hanya melihat sopir mengalami luka di sekujur tubuh.
Saat kejadian tidak ada penumpang di dalam mobil itu. Sopir hanya seorang diri.
Dengan adanya kejadian tersebut, mobil Honda CRV tersebut mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan mobil.
Kerusakannya bisa mencapai 85 persen.
Selain bumper kaca utama mobil juga pecah.
Pintu depan mobil, bagian kiri dan kanan ringsek dan tidak berfungsi lagi.
Lampu mobil hancur, hingga berserakan di lokasi kejadian.
Jika diprediksikan kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Mobil naas itu, sudah berhasil dievakuasi oleh pihak Sat Lantas Polresta Barelang. Guna penanganan lebih lanjut. (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)