PILPRES 2024

Pilpres 2024, PDIP Ungkap Syarat Peluang Kerja sama dengan Gerindra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap syarat peluang kerja sama dengan Gerindra pada Pilpres 2024. Foto saat Hasto ditemui di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2019).

BOGOR, TRIBUNBATAM.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengungkap peluang kerja sama dengan Gerindra pada Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap peluang kerja sama yang terbuka dengan Gerindra saat Pilpres 2024 jika capres dari partainya.

Sebelumnya beredar kabar terkait opsi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan peluang terbukanya Ganjar Pranowo sebagai cawapres Prabowo dalam Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Hashim ketika ditanya respons keakraban Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo dan Ganjar dalam panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ridwan Kamil Disebut Sebagai Kuda Hitam di Pilpres 2024 Mendatang

Hashim menuturkan bahwa Prabowo harus menjadi capres 2024.

Sebab, menurutnya sudah tidak mungkin Prabowo justru menjadi cawapres.

Menurutnya, Prabowo Subianto lebih senior 15 thaun lebih tua yang berbeda pengalamannya.

"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto ditemui di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Ia pun mengungkit pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat perayaan HUT ke-50 PDI-P pada 10 Januari lalu.

Saat itu, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dalam membangun kerja sama politik dengan partai lain, maka kader PDI-P yang harus diusung sebagaii capres.

Baca juga: Mata Lokal Corner, Ketua PDIP Kepri Sikapi Soal Politik Identitas Jelang Pemilu

"Dan untuk itu dalam perspektif yang ideal, partai mengusung calon presiden dari kader internal partai. Itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," ujar dia.

Di sisi lain, Hasto turut menyinggung kemenangan PDI-P di dua pemilu sebelumnya. Hal itulah yang kemudian melandasi partai berlambang kepala banteng itu harus mengusung kader internalnya.

"Sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut turut, tentu saja kami akan mengusung calon presiden dan inilah sebagai konsekuensi dari keputusan Kongres Kelima pada tahun 2019 yang lalu," tutur Hasto.

Terakhir, ia menambahkan bahwa urusan capres dan cawapres PDI-P adalah ranah dari Megawati Soekarnoputri.

Sehingga, soal wacana menduetkan Prabowo-Ganjar, PDI-P belum bisa bicara sepenuhnya hingga pengumuman resmi dari Megawati.

"Ya nanti Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan yang menjadi harapan rakyat," tegasnya.(TribunBatam.id) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkini