Presiden Direktur Wiraraja Industrial Park Batam Akhmad Ma'ruf Maulana berharap kepada pemerintah dan pemangku kepentingan, baik nasional maupun lokal untuk mempermudah perizinan, terutama dalam proses penetapan wilayah usaha.
"Kami berharap kepada pemerintah terkait, baik itu BP Batam, Pemprov Kepri, maupun kementerian untuk mempermudah segala perizinan terutama pada proses penetapan wilayah usaha dari Kementerian ESDM," katanya.
Pada kesempatan sama, Ma'ruf menyampaikan keluhannya kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto terkait penjualan gas masih menggunakan mata uang dollar.
"Kami berharap dapat juga bagaimana melakukan cutting cost untuk industri-industri kami, dan kami menemui kendala bagaimana hasil gas kami, gas yang ada di Indonesia kenapa hasil dijual pakai dollar. Ini yang membuat cost kami tinggi, padahal itu hasil dari perut bumi kita," katanya.
Ma'ruf berharap gas hasil eksplorasi di Indonesia dijual ke Indonesia juga dalam mata uang rupiah.
"Supaya kami punya budget dan limit harga yang sudah ditentukan mata uang rupiah," katanya.
(TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google