TANJUNGPINANG TERKINI

Pelabuhan Dompak Tanjungpinang Mangkrak Jadi Spot Mancing Favorit Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi ponton Pelabuhan Dompak di Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri yang keropos, Kamis (17/8/2023). Pelabuhan Dompak yang mangkrak kini mnjadi spot mancing favorit warga.

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kondisi Pelabuhan Dompak di Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri makin meprihatinkan.

Selain lokasi Pelabuhan Dompak yang terbengkalai, salah satu ponton disana sudah tidak tampak berada di atas air.

Ponton itu diduga tenggelam ke dasar laut, karena sejumlah tiang penyanganya sudah keropos.

Sementara untuk bagian jembatannya tampak sudah jatuh ke air.

Berikutnya, satu ponton lagi saat ini dari pantauan masih berada diatas air, namun sejumlah tiang ponton dan atapnya sudah berkarat, dan tampak keropos di sejumlah sisi.

Sejumlah atap sepanjang pelantar pelabuhan juga sudah banyak yang rusak, dan lepas. Tiang-tiang pelantar juga tampak sudah keropos dan berkarat.

Baca juga: Buronan Kasus Korupsi Proyek Pelabuhan Dompak Tanjungpinang Kabur ke Jakarta

Sedangkan bagian gedung pelabuhan, baik lantai dan plafon dan kaca pelabuhan sudah hancur. Bahkan, sejumlah dinding gedung juga retak dan hancur.

Pelabuhan Dompak yang mangkrak ini menjadi lokasi favorit spot mancing bagi warga.

Tidak sedikit warga datang ke lokasi pelantar Pelabuhan Dompak untuk memancing, mulai dari pagi hingga sore hari.

Salah satu pemancing, Anwar menuturkan, bahwa area pelantar pelabuhan mangkrak dompak sudah sangat sering digunakan warga untuk memancing.

"Solanya lokasinya bagus, dan berada jauh dari pesisir," terangnya.

Saat ditanya mengenai ponton yang sudah tidak ada disana, menurutnya ponton itu sudah lama tenggelam karena tiang penyangga di sana sudah tidak tahan menahan ponton karena keropos.

Baca juga: Kondisi Pelabuhan Dompak Terkini, Kabid Dishub Kepri Bingung Disebut Total Lost

"Coba lihatlah, sejumlah tiangnya sudah tampak coklat karena berkarat, dan keropos. Sebagaian jembatan menuju ponton juga sudah rusak dan tenggelam," terangnya.

Selaku warga Tanjungpinang, Anwar mengaku sangat miris melihat sejumlah bangunan pelabuhan di daerah dompak yang banyak mangkrak.

"Padahal sudah banyak anggaran yang digunakan untuk proses pembangunannya, khususnya pelabuhan dompak ini. Kalau bisa dilanjutkanlah, sayang kali. Kalau sudah begini kondisininya, otomatis seperti buat baru lagi," ungkapnya.

Di tempat terpisah salah seorang pemancing, Sugianto juga mengaku sangat menyayangkan pelabuhan dompak pembangunannya tidak dilanjutnya.

Meskipun karena ada permasalahan korupsi, setidaknya menurut pandangannya proses pembangunannya dilanjutnya.

Jadi proses hukum, dan penyelidikan tetap dilanjutkan. Tapi pembangunan pelabuhan ini juga ikut dilanjutnya. Kalau sudah begini, terbengkalai, jadi anggaran yang ratusan miliar Rupiah kalau tidak salah siah-sia saja," jelasnya.

Menurutnya, apabila pembangunannya dilanjutkan, banyak manfaat yang di dapatkan, pertama ada lowongan pekerjaan.

Kedua, lokasi dompak ini ramai, sehingga secara tidak langsung perekonomian warga di sini terdampak.

"Tapi ya mau gimana lagi. Kita sebagai warga hanya bisa memberikan saran saja. Kita serahkan kepada pemerintah saja, selanjutnya nasib pelabuhan dompak ini," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Berita Terkini