TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menggunakan seragam biru muda, sejumlah honorer guru tingkat SD dan SMP Negeri Kota Batam mengunjungi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Senin (4/9/2023).
Mereka tampak berkeluh kesah terkait berbagai hal, satu di antaranya tak bisa mengikuti seleksi ujian P3K.
Anehnya, saat seleksi administrasi mereka dinyatakan lulus, namun saat masuk ke link ujian, mereka tampak tertolak. Ketertolakan sistem ini mulai dari 2021 hingga 2022 lalu.
"Kami tak bisa mengikuti seleksi ujian P3K. Karena tidak bisa resume, tidak bisa menyelesaikan dan tidak bisa memilih formasi. Di website saat kita melakukan pendaftaran itu kita tak bisa memilih formasi sekolahnya," ujar Koordinator SMP Forum Guru Honorer Negeri SD SMP Se Kota Batam (FGHSN), Berli Arlandy.
Ia melanjutkan sebelum 2021 lalu, mereka bisa memilih sampai akhir bahkan mengikuti tes.
Tapi sejak 2022 pilih formasipun tak bisa. Mereka juga tampak bingung, tidak ada pihak yang bisa ditanya.
"Tak ada yang bisa temui. Kalau ikuti sistem harusnya bisa. Ini memilih formasi pun tak bisa," ujarnya.
Ironisnya lagi, seluruh honorer guru negeri SD dan SMP masa kontraknya akan berakhir pada 28 Novemer 2023 mendatang. Sejauh ini belum ada kepastian diperpanjang atau belum
"Jawaban pastinya belum ada. Tapi mendengarkan secara tak formal ada diperpanjang. Kamikan butuh jawaban pastinya. Sistem kontraknya setiap tahun. Misalnya habis di Desember 2021, Januari 2022 teken kontrak baru," katanya.
Ia berharap pada 2023 ini, seluruh honorer bisa ikut tes P3K seperti tahun 2020 lalu. Dan sistemnya tidak lagi terkunci seperti yang dialami pada 2021 dan 2022 lalu.
Ditempat yang sama, Sekretaris Forum Guru Honorer Negeri SD SMP Se Kota Batam (FGHSN) Aldzukri Almursjid mengatakan pada 2022 lalu ujian P3K lalu dibuka pertengahan tahun, pada 2023 nanti dibuka pada 16 September nanti.
"Kami berharap bisa mendaftar sampai resume dan bisa ikut tes. Kami sudah 2 kali dan mereka dapat formasi," katanya.
Seperti diketahui, honorer guru di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam sebanyak 983 orang. Pada 2022 honorer yang lulus sebanyak 541 orang, sisa yang belum lulus sebanyak 442 orang.
"Kita harapkan tahun ini 442 orang ini bisa diresume dan ikut ujian," katanya.
Pihaknya juga mengkhawatirkan adanya penghapusan honorer dari pemerintah pusat. Apalagi tahun 2023 ini, dikatakan kontrak khusus, yaitu dari Januari 2023 hanya sampai November 2023.