Seperti diketahui, akan disediakan rumah tipe 45 di atas lahan seluas 500 m⊃2; bagi masing-masing warga terdampak.
Namun jika warga memiliki aset lain, contohnya rumah yang tipenya melebihi tipe 45, lahan kebun, keramba ikan, sampan, dan lain sebagainya, BP Batam akan menghitung serta menutupi ganti ruginya.
"Misalnya sudah kami sediakan rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta, tapi jika sebelumnya warga punya rumah lebih besar yang nilainya Rp 350 juta misalnya, itu akan dinilai oleh KJPP dan kekurangan atau selisihnya akan diselesaikan oleh BP Batam," jelas Bahlil usai menghadiri rapat koordinasi percepatan pengembangan Rempang Eco City di Batam, Minggu (17/9/2023).
Ia menegaskan, segala aset milik warga tersebut akan dihargai secara proporsional. Kemudian, sembari menunggu tempat relokasi dirampungkan, pemerintah juga akan memberikan uang tunggu berupa pemenuhan biaya kebutuhan pokok sebesar Rp 1,2 juta per orang per bulan, dan biaya sewa rumah Rp 1,2 juta per keluarga per bulan.
"Artinya, pemerintah juga punya hati. Yakinlah investasi ini juga untuk kesejahteraan rakyat," tutur Bahlil.
TEMUI Tomas Rempang Malam Hari
Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia mendatangi rumah warga Rempang, Galang, Batam, Minggu (17/9/2023) malam.
Pertemuan Bahlil dengan warga ini masih terkait kisruh Rempang akibat adanya proyek Rempang Eco City.
Dari foto yang beredar, Menteri Investasi itu terlihat menemui tokoh masyarakat Rempang, Gerisman Ahmad di rumahnya.
Kedatangan Bahlil ke rumah Gerisman, Minggu malam, tak terpantau media.
Belum diketahui pasti isi pertemuan Bahlil dengan tokoh masyarakat Rempang itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Bahlil datang ke Rempang, Batam.
Tujuannya, untuk memberikan penjelasan mengenai kesepakatan yang sudah dilakukan antara pemerintah daerah (pemda) setempat dengan masyarakat di sana terkait rencana pengembangan wilayah di Rempang.
Bahlil datang ke Batam pada Minggu (17/9/2023) siang.
Baca juga: Nenek Amlah Usia 105 Tahun Menangis Dengar Relokasi Rempang
Tak sendirian, ada dua menteri lainnya yang datang ke Batam untuk membahas pengembangan proyek strategis nasional (PSN) di Rempang.