ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran di Anambas tepatnya di Desa Ulu Maras memantik rasa kemanusiaan pelajar SMAN 1 Jemaja.
Lewat aksi sosial, para siswa pramuka ini mengumpulkan dana dengan meminta sumbangan warga di sejumlah titik pusat keramaian.
Dengan berbekal kardus dan selebaran ajakan berbagi, para siswa pramuka berdiri di bundaran menanti uluran tangan dari pengendara yang melintas.
Tak cuma itu, mereka pun menyisir pusat keramaian dan menghampiri para warga yang tengah beraktivitas.
Herlina selaku pembina pramuka SMA Negeri 1 Jemaja mengatakan, kegiatan penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian dan empati dari pihak sekolah.
"Ini adalah kepedulian dan rasa empati kami terhadap bencana tersebut, maka kami gerakkan lah anak pramuka untuk mengadakan penggalangan dana," ujarnya, Rabu (11/10/2023).
Lebih lanjut diakuinya, penggalangan dana ini juga termasuk bagian dari program bakti sosial pramuka kepada masyarakat yang ada di wilayah Jemaja.
Program bakti sosial pramuka ini ungkapnya, aktif dilakukan setiap tahun melalui berbagai kegiatan seperti aksi gotong royong dan pembagian sembako gratis.
"Kegiatan ini kami lakukan bersamaan dengan program kerja pramuka bakti sosial. Insya Allah program ini selalu berkala dengan melihat kondisi yang terjadi di wilayah Jemaja," terangnya.
Herlina pun menyebut aksi sosial penggalangan dana ini dirancang selama dua hari, mulai Selasa dan Rabu.
Berbagai pihak, mulai dari sekolah, perangkat pemerintahan desa dan aparat kepolisian turut mendukung program yang diinisiakan pihaknya.
"Sebelumnya penggalangan dana sudah kami lakukan di lingkungan sekolah dan hari ini ke masyarakat sampai sore. Kami sebelumnya sudah mengirim surat pemberitahuan ke polsek juga," jelasnya.
Adapun titik aksi penggalangan dana terbagi di Tugu Proklamasi Letung, Bundaran Batu Berapit dan Pelabuhan Berhala.
"Dana sementara yang sudah terkumpul baik dari sekolah dan masyarakat ada sebanyak Rp 7 juta lebih belum termasuk hitungan sampai sore ini," ungkapnya.
Herlina pun mengungkapkan setelah dana terkumpul semua, pihaknya disaksikan oleh pihak sekolah dan pemerintah desa akan lansung menyalurkannya kepada keluarga yang tertimpa musibah.
"Harapan kami meski nominalnya tidak seberapa tapi kiranya dapat bermanfaat bagi keluarga," beber Herlina.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)