Sorenya, Muhaimin Iskandar menghadiri silaturahmi dengan kader PKB dan kiai kampung dari seluruh wilayah Solo Raya di Kabupaten Karanganyar.
Menurutnya, para kiai kampung dan kader PKB tersebut yang akan bertugas untuk mencuri hati warga Solo Raya agar pasangan Amin menang di Pilpres 2024 nanti.
"Alhamdulillah hari ini di Solo raya kita bertemu para kiai kampung, para pengurus partai, para caleg, ada 2000-an orang, yang semuanya ujung tombak yang akan mendekati dan merebut hati masyarakat yang akan kita dorong untuk memenangkan Amin di Solo Raya," jelasnya melansir Tribunnews.com.
Sementara itu, Gibran yang merupakan cawapres Prabowo Subianto itu enggan membicarakan masalah politik saat menghadiri acara haul tersebut.
"Mending ojo ngetutke aku deh mending di sini aja (mending jangan ikuti saya, mending di sini saja). Acara keagamaan jangan dicampur politik ya," kata Gibran.
SERANGAN PDIP Buat Prabowo dan Gibran
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menuding pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan neo-Orde Baru masa sekarang.
Djarot meminta seluruh partai politik pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk bersatu menghadapi mereka berdua.
"Terus bergerak, Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus perkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminan Neo-Orde Baru masa kini," ujar Djarot lewat keterangannya, Sabtu, (4/11/2023).
Baca juga: Golkar Bela Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 Setelah PDIP Sebut Pembangkang
Dia berkata bahwa kemenangan dimulai dari rakyat yang memfokuskan pergerakan di akar rumput atau lingkup paling bawah.
Djarot turut menyinggung kasus penurunan baliho Ganjar-Mahfud di Bali saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
"Rakyat bereaksi keras atas mobilisasi aparat dengan melakukan penurunan bendera, baliho, dan berbagai atribut dukungan terhadap Ganjar-Mahfud MD," ujarnya.
Di samping itu, dia menyindir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres dan cawapres yang membuka jalan bagi Gibran untuk menjadi cawapres.
Djarot menyebut spiritualitas bangsa Indonesia mengajarkan bahwa tak ada tempat untuk pihak yang memiliki ambisi kekuasaan dan cinta terhadap keponakan hingga MK pun dikebiri.
"Kini kekuatan moral lahir kembali. Inilah fondasi terpenting Ganjar-Mahfud MD, kokoh pada moral kebenaran dan berdedikasi total pada rakyat, bangsa, dan negara, bukan pada keluarga," kata Djarot melansir Tribunnews.com.