Pesilat Remaja di Gresik Tewas Kena Tendangan ke Dada Usai Sabung dengan Pelatih

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban RN saat dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023). Pesilat remaja itu tewas kena tendangan dalam sabung dengan pelatih pada Minggu (5/11/2023) malam.

Namun nyawanya sudah tidak tertolong saat perjalanan.

Kini kasus kematian pesilat remaja itu sudah ditangani polisi.

Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa enam orang saksi.

Mulai dari wasit, dua pelatih dan para murid perguruan silat yang berlatih pada Minggu (5/11/2023) malam di salah satu sekolah di Panceng, Gresik.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan juga telah mengantong hasil autopsi korban.

"Enam orang kita periksa sebagai saksi. Dari hasil autopsi ini akan kita lakukan gelar perjara untuk penetapan tersangkanya," tegas Aldhino saat dijumpai di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023).

Diketahui latihan malam yang digelar itu tidak memiliki izin kepolisian. Sebelumnya, atas kasus pesilat tewas di Cerme yang dilakukan oleh senior, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan seluruh kegiatan silat harus izin Polres Gresik. Tidak ada kegiatan latihan malam.

"Pesilat ini latihan malam, tidak ada izin ke Polres. Korban ini sambung satu lawan satu ada wasit kita periksa dan pelatihnya," ucapnya.

Ada Memar di Dada Kiri dan Kepala

Sebelumnya, jasad korban RN asal Pacitan, Lamongan itu dibawa ke RSUD Ibnu Sina pada Senin (6/11/2023) subuh.

Dia datang dalam kondisi meninggal dunia, seusai menerima tendangan saat sabung atau duel dengan pelatihnya saat latihan pada Minggu (5/11/2023) malam.

Kurang lebih selama empat jam, proses autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Kasatreskrim Polres GresikAKP Aldhino Prima Wirdhan membeberkan berdasarkan hasil autopsi tidak ditemukan trauma atau luka fatal pada tubuh korban. Hanya ada memar di bagian dada kiri dan kepala karena terjatuh.

Baca juga: Seorang Siswa Tewas Usai Ikut Latihan Silat, Kepalanya Alami Luka Robek

"Hasil berbincang dengan dokter forensik ada penyebab yang menyebabkan anak tersebut (korban) meninggal karena ada tendangan yang mengenai dada bagian kiri, ditendang sekali," ujar Aldhino di kamar mayat RSUD Ibnu Sina.

Dipastikan tendangan dari pelatih yang mengenai dada korban hingga mengakibatkan sesak napas terlebih dahulu. Kemudian meninggal dunia.

Setelah ini pihaknya akan memeriksa pihak keluarga korban apakah korban mengalami penyakit asma atau penyakit jantung.

"Hasil autopsi akan kami gelar perkarakan untuk penetapan tersangka," tutupnya. (tribunjatim.com)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Petaka Latihan Silat di Gresik, Tendangan Maut Pelatih Tewaskan Murid Perguruan, 6 Orang Diperiksa

Berita Terkini