TB : Selama di dunia fitnes ini sudah berapa lama abang jadi trainner?
R : Khusus di Muay Thai saya mulainya di 2018, tapi sebagai murid saya mulai di 2014.
TB : Jadi abang terinspirasinya karena bela diri atau bagaimana?
R : Kita memang untuk bela diri. Misalnya nih karate setiap gerakan itu biasa yang dilatih tangkisan duluan.
TB : Untuk perempuan sendiri ikut Muay Thai ini bisa melatih kekuatan tangan ngga bang? Kan sekarang banyak ya kasus penjambretan yang menyasar perempuan?
R : Sangat bisa, nanti kan di Muay Thai kita ada progresnya dan ada beberapa metode latihannya.
TB : Sejauh ini abang ada ngga muridnya yang perempuan? Apakah mereka ikut Muay Thai untuk bela diri atau cuma keren-kerenan aja?
R : Kebanyakan mereka untuk diet ya dan membekali diri mereka untuk menjaga diri saat ada bahaya.
TB : Apa alasan abang mau jadi guru dan ambil sertifikat?
R : Beberapa anak muda di Indonesia khususnya di Batam mulai tertarik sama boxing, sementara mereka latihannya cuma lihat video di handphone. Jadi saya mewadahi teman-teman yang punya hobi sama, daripada mereka ikut tawuran atau balap liar.
TB : Untuk tribunners yang mau ikut tapi masih ragu boleh kasih tahu tipsnya ngga bang?
R : Pertama kita harus stretching dulu terus work out dan diikuti cardio lalu masuk ke fundamental basic cara mukul, genggam tangan setelah itu baru ke kombinasi- kombinasi. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)