Dengan begitu, diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisman dan mengembalikan masa kejayaan pariwisata Bintan sebelum pandemi covid dengan kunjungan wisatawan lebih dari 1 juta dalam setahun.
General Manager Finance dan Admin, PT. BRC, Hebron Habeahan mengakui, usulan keringanan tarif VoA telah diusulkan ke pemerintah pusat.
"Bolanya sudah di Kementerian Keuangan, karena request kita di Keimigrasian sudah disetujui," katanya.
Ia berharap, kebijakan VoA dengan tarif lebih rendah dapat diberikan, sehingga makin banyak wisman yang datang ke Bintan.
"Makin banyak wisman yang datang, ekonomi tentu akan hidup lagi," kata dia.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)