TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - "Bagaimana kabarmu, Hu-chin? Mama sangat merindukanmu" Suara parau Wang Wen Lian terdengar ketika video call dengan Hsu Hu chin. Setelah 40 tahun berpisah, Wang Wen Lian akhirnya bisa melihat sang anak.
Wang Wen Lian baru mengetahui sang putra masih hidup setelah 40 tahun.
Mereka terpisah ketika Hu-chin masih kecil. Wang Wen Lian meninggalkan Taiwan ke Singapura pada 1980-an karena dirinya merupakan warga Singapura.
Selama itu pulalah mereka kehilangan kontak. Dia tidak tahu apakah putranya masih hidup.
Ia hanya bisa berdoa.
21 Desember 2023 merupakan hari paling mengharukan bagi Wang Wen Lian dan putranya.
Mereka melepaskan rindu meskipun hanya dari video zoom selama 40 menit.
“Bagaimana kabarmu, Hu-chin? Mama sangat merindukanmu,” kata Wang dalam panggilan itu, suaranya serak.
“Meskipun sudah 40 tahun, aku berdoa setiap malam untuk kesejahteraanmu.”
Baca juga: Tunjukkan Paspor Indonesia, Diskon 20 Persen Tiket Masuk Snow City Singapura
Mencondongkan tubuh ke depan untuk melihatnya lebih dekat di layar komputer, dia menambahkan: “Kamu sangat mirip ayahmu.”
Kisah reuni antara ibu dan anak ini dimulai pada awal bulan Desember.
Hsu menghubungi The Straits Times mencari bantuan untuk mencari ibunya yang merupakan warga Singapura yang telah lama hilang, yang kini berusia 60-an.
Ini adalah upaya terakhir Hsu untuk menemukan ibunya.
Ia sempat mencari ibunya melalui media sosial dan perusahaan sebelumnya, Singapore Airlines, tempat Wang bekerja sebagai pramugari di masa mudanya.
Artikel ST tanggal 15 Desember, yang memuat foto-foto lama ibu dan anak, segera menarik perhatian keponakan Wang di Singapura, yang kemudian mengingatkannya.