"Pertahanan harus ditingkatkan tapi memang harus fokus. Khusus untuk Pol Air aja kurang. Saya mengajukan saja, sampai sekarang tak terealisasi," katanya.
Darmawan mengaku sering mengunjungi Kabupaten Natuna di Provinsi Kepri.
Tanggung jawab sosial perusahaan migas kepada warga di sana menurutnya juga harus membantu masyarakat.
"Pemerintah harus optimistis menyelesaikan persoalan di Natuna," katanya.
Baca juga: Jika Jadi Presiden, Ganjar Akan Eksploitasi Gas di Laut Natuna Utara
Secara diplomatik, China mengatakan bahwa tak ada persoalan dengan Indonesia.
Sementara fakta di lapangan ada masalah.
Geografis Kepulauan Riau menurutnya juga menjadi tantangan, apalagi berbatasan langsung dengan sejumlah negara.
"Yang jelek kita buang, yang bagus kita pertahankan. Makan gratis minum susu duit dari siapa? Hutang darimana dan harus bisa dipertanggungjawabkan itu. Saya tidak klaim 02 gimana," katanya.
Ketua BEM Poltek Batam, Laut Natuna Utara dan Debat Capres
Ketua BEM Politeknik Negeri Batam, Irwanda Gultom mengaku pasca debat unsur mahasiswa tetap harus idealis.
Terkait 01 dan 03 menyerang 02, ia menilai itu hanya bersifat dinamika dalam debat.
Bahkan saat pembahasan konflik Palestina itu hanya highlight saja. Padahal masih banyak yang dibahas perihal hubungan internasional.
"Saya bilang sama teman-teman mahasiswa jangan kemakan omongan saja. Saya highlight ambisi yang membahas tentang ketahanan," kata Irwanda dalam MLC Tribun Batam, Kamis (11/1/2024).
Irwanda mengatakan debat-debat capres di luar negeri, malah lebih panas ketimbang di Indonesia.
Ia kemudian mengajak generasi muda harus 'melek' dengan Pemilu 2024 ini.
"Satu suara sangat berpengaruh," katanya.
Baca juga: Jokowi Kritik Soal Debat Capres, Anies Malah Singgung Netralitas Presiden