Tentu saja ini khusus untuk perempuan.
Jika haid sudah berhenti, maka wajib mandi untuk menyucikan diri dari hadas besar.
Baca juga: Cara Ganti Puasa Ramadan bagi Suami Istri yang Berhubungan Intim pada Siang Hari
4. Nifas
Ini juga khusus untuk perempuan.
Jika nifas sudah berhenti, maka wajib mandi untuk menyucikan diri dari hadas besar.
5. Mati selain mati syahid
Seorang Muslim yang meninggal, ia wajib dimandikan.
Namun jika meninggalnya adalah mati syahid di medan jihad fi sabilillah, maka ia tidak wajib dimandikan
6. Masuk Islam
Ulama Maliki dan Hambali mewajibkan mandi kepada orang kafir yang memeluk Islam.
Yakni berdasarkan hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah memerintahkan Tsumamah yang baru masuk Islam untuk mandi.
Namun ulama Hanafi dan Syafi’i berpendapat hukumnya sunnah, kecuali jika mereka berjunub.
Alasannya, Rasulullah tidak menyuruh semua orang yang masuk Islam untuk mandi.
Tata cara mandi wajib
Dalam Islam, seorang Muslim dan Muslimah diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu atau bersuci setelah berhubungan suami istri, maupun setelah haid bagi perempuan agar kembali suci.
Ada tata cara serta niat tertentu agar proses mandi wajib dikerjakan dengan benar sesuai anjuran Rasulullah.
Disebut wajib karena mandi ini diwajibkan bagi kaum Muslimin dan Muslimah agar kembali suci dari hadas besar, baik setelah haid, nifas, berhubungan atau sebab lainnya.
Berikut tata cara mandi wajib: