RAMADAN

Doa Mandi Wajib Jelang Ramadan 2024, Sambut Puasa dengan Membersihkan Diri!

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAMADAN 2024 - FOTO: ILUSTRASI MANDI. Inilah doa mandi wajib jelang Ramadan 2024

TRIBUNBATAM.id - Tak lama lagi umat Muslim di berbagai penjuru dunia akan melaksanakan Puasa Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah.

Bulan suci Ramadan 2024 diperkirakan akan berlangsung pada Maret 2024.

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait kapan awal puasa Ramadan.

Nah, sebelum Ramadan 2024 datang, ada baiknya seorang Muslim dan Muslimah membersihkan dirinya dengan cara mandi wajib.

Baca juga: Niat Puasa Rajab dan Puasa Ganti Ramadan Lengkap Beserta Niat Puasa Senin Kamis

Mandi wajib ini adalah kewajiban bagi setiap Muslim laki-laki maupun perempuan yang sedang berhadas besar.

Tujuannya untuk membersihkan diri sebelum melakukan ibadah seperti salat dan puasa.

Adapun perkara yang menyebabkan seorang muslim mandi wajib, yakni:

1. Keluarnya mani

Ini berlaku bagi Muslim laki-laki maupun perempuan.

Baik pada saat tidur (mimpi) maupun dalam kondisi terjaga, disertai dengan syahwat.

Ada pun jika ia keluar karena sakit atau cuaca dingin, tidak wajib mandi.

Hal ini pernah terjadi di zaman sahabat.

Seseorang bertanya kepada sejumlah sahabat, ia mengadukan bahwa dirinya kadang keluar air memancar saat buang air kecil.

Thawus, Saad bin Jubair dan Ikrimah menanyakan apakah air yang memancar itu adalah air yang menjadi asal kejadian anak.

Begitu dijawab iya, mereka menyuruh laki-laki itu untuk mandi wajib (mandi besar).

Namun begitu didengar Ibnu Abbas, ia meralat fatwa mereka karena keluarnya air tersebut tidak disertai syahwat dan tidak membuat lesu.

"Itu hanya karena pengaruh cuaca dingin, Anda cukup berwudhu saja," demikian fatwa Ibnu Abbas.

2. Berhubungan

Jika suami istri berhubungan, maka keduanya wajib mandi baik "keluar" maupun tidak.

Mandi wajib karena sebab pertama dan kedua ini disebut juga sebagai mandi junub, sebagaimana diterangkan oleh Syaikh Mushtofa Al Bugho dalam Fiqih Manhaji ‘ala Mazhab Syafi’i.

3. Haid

Halaman
1234

Berita Terkini