RAMADAN

Enam Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan, di Antaranya saat Berbuka Puasa

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOA DI BULAN RAMADAN - Ilustrasi doa. Inilah waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadan

3. Ketika berbuka puasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tentang sunnah saat berbuka puasa

ثَلاَثَةٌلاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُوَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yangdo’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketikadia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa do’a mudah dikabulkan ketika berbuka puasa, yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

4. Ketika sepertiga malam terakhir

Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam yang terakhir.

Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya: waktu shalat tahajud yang baik

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْيَسْتَغْفِرُون

“Ketika waktu sahur(akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)

Sepertiga malam yangpaling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita SubhanahuWa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yangberdoa ketika itu. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

ينزل ربناتبارك وتعالى كل ليلةإلى السماء الدنيا ،حين يبقى ثلث الليلالآخر، يقول : من يدعونيفأستجيب له ، منيسألني فأعطيه ، منيستغفرني فأغفر له

“Rabb kita turun kelangit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akanKuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)

Namun perlu dicatat, sifat‘turun’ dalam hadits ini jangan sampai membuat kita membayangkan Allah Ta’alaturun sebagaimana manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain.

Karena tentu berbeda, yang penting kita mengimani bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia.

karena yang berkata demikian adalah Rasulullah SAW diberi julukan Ash shadiqul Mashduq (orang jujur yang diotentikasi kebenarannya oleh Allah), tanpa perlu mempertanyakan dan membayangkan bagaimana caranya.

Halaman
1234

Berita Terkini