Buah naga di Batam sempat booming. Sekarang hampir terlupakan juga. Swasembada bisa diberlakukan lagi. Jadi tak harus impor.
Baca juga: Debat Cawapres Tema Lingkungan, Hendrik Hermawan Berharap Ada Kejutan
"Saya tak sependapat KTP diperpanjang. Sekarang bisa seumur hidup. Pembimbing dan pembina bisa bertani. Di Lingga ada persawahan bisa dikelola baik. Jadi tak harus mengimpor," katanya.
Sahat menilai ada satu memang yang sombong. Sulit untuk menemani yang sombong. Bisa jadi 01 dan 03 yang masuk dua putaran. Ia mengimbau jangan terlalu berkeyakinan untuk 1 saja.
"Dulu survey Ahok yang menang survey. Tapi nyatanya Anies. Tak enak bergandengan tangan dengan yang satu nasib. TNI Polri diarahkan ke salah satu paslon," katanya.
Sahat menampik Joko Widodo belum berpihak kesiapapun. Kalau netral, kenapa harus ikut campur dalam debat. Baliho 02 dipasang di pos polisi dan RS Polri walaupun bukan dipasang oleh polisi.
"Kalau bukan polisi, kenapa tak ditegur. Kemarin saya mau pasang ke sekolah ditegur gurunya. Masak lebih pintar guru swasta daripada Polisi," katanya.
Hal ini memang tak perlu diakui, namun masyarakat bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah.
"03 pasti menang," kata sembari tersenyum.(TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS