Selanjutnya ia mengatakan Pemerintah ke depan sangat serius dalam memperhatikan geografis wilayah.
Saat ini dalam pengelolaan perbatasan membutuhkan kerja keras untuk memastikan bahwa pulau-pulau perbatasan itu tetap terjaga lingkungan hidupnya.
Di samping disebut sebagai konservasi juga rehabilitasi.
"Mungkin tahun depan Kepri akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan proyek nasional dalam rangka rehabilitasi mangrove. Di saat yg sama, di Sumatera khususnya yang masuk segmen Selat Malaka, salah satu selat tersibuk di dunia.
Baca juga: Daerah Perbatasan Sambut Pemilu 2024, KPU Anambas Butuh 1.220 KPPS Jaga 160 TPS
Memicu semakin meningkatnya aktivitas air laut dlm bentuk gelombang" tutup Robert.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kepulauan Riau, Doli Boniara menyampaikan tugas di daerah salah satunya adalah menjaga kedaulatan dengan menjaga pulau jangan sampai berubah bendera.
"Perlunya kami di daerah perbatasan diberi perhatian, arahan, dan bimbingan. Sehingga masyarakat perbatasan tidak menjadi masalah tapi menjadi solusinya," kata Doli.
Doli juga menyampaikan kebijakan khusus berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 yang mendorong percepatan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sekitar PLBN.
Dengan tujuan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan negara.
"Lalu penyerapan tenaga kerja di kawasan perbatasan negara, terutama masyarakat lokal dan masyarakat yang terdampak Covid-19, serta pemerataan pembangunan dan ekonomi di kawasan perbatasan negara" paparnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News