BATAM, TRIBUNBATAM.id - Inilah motif pembunuhan di Batam yang menimpa seorang staf marketing perumahan di Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Rabu (6/3/2024).
Dari hasil interogasi yang dilakukan polisi, terungkaplah motif RP (63) nekat membunuh AS alias Jimmy.
Sebenarnya antara pelaku dan korban tak ada masalah pribadi.
Namun nahas menimpa Jimmy. Ia menjadi korban pelampiasan kekesalan pelaku, lantaran RP tak menemukan orang yang dicarinya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Tetapkan RP Tersangka Kasus Pembunuhan di Batam
Permasalahan ini berawal dari gaji RP saat menjaga lahan di Ruko Oryza Hill Tiban yang tak dibayar 1 bulan.
RP nekat melakukan aksi brutalnya hingga merenggut nyawa staf marketing PT Mega Trijaya di Sekupang, Batam.
Pembunuhan dengan cara dibacok pada bagian tubuh korban ini membuat korban Jimmy menghembuskan napasnya. Jimmy kehilangan banyak darah.
Berdasarkan pengakuannya, tersangka membacok korban berulang kali hingga korban tak berdaya dan tewas.
Setelah tersadar dari kesalahannya, RP lantas menyerahkan diri ke Polresta Barelang. Ia mengakui semua perbuatannya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Dwi Ramadhanto mengatakan, insiden ini berawal karena pelaku tak memiliki uang untuk membeli kebutuhannya sehari-hari.
"Jadi si pelaku ini berniat menagih uang gaji yang belum diberikan selama satu bulan sebesar Rp 3 juta, saat dia masih bekerja ke manager PT Mega Trijaya namanya William," ujar Kasat Reskrim, Kamis (7/3/2024) siang.
Saat mendatangi kantor pemasaran yang ada di Ruko Oryza Hill Tiban, pelaku telah membawa sebilah parang yang diselipkannya di sebuah payung.
Baca juga: Pembunuhan di Batam, Polisi Masih Dalami Kasus Meninggalnya Jimmy
Sesampainya di lokasi, pelaku menanyakan keberadaan Wiliam kepada korban dan seorang staf marketing wanita di kompleks ruko tersebut.
"Pelaku datang sudah membawa parang yang diselipkan di payung. Kemudian saat di komplek ruko bertemu dengan staf marketing wanita. Wanita itu mengatakan kalau mau ketemu Pak Wiliam, hubungi dulu dan membuat janji," ujar Dwi menjelaskan.
Mendengar jawaban itu, pelaku lantas pergi ke warung yang berada di sekitar lokasi, sembari menunggu staf wanita pergi.