TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) punya tiga modal untuk memikat kunjungan wisatawan mancanegara.
Selain aksestabilitas, amenitas dan atraksi, Kepri kini masih menunggu penerapan tarif visa murah.
Kebijakan itu masih menunggu keputusan atau regulasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI).
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti menjelaskan, Provinsi Kepulauan Riau punya aksesbilitas yang dimiliki dengan memiliki banyak pintu masuk wisman ke Kepri.
“Untuk setingkat kota, Kepri punya lima pelabuhan laut dan satu bandara level Internasional. Ada di Batam itu,” sebutnya, Rabu (20/3/2024).
Kemudian, pintu masuk lainnya terhadap di Tanjungpinang, Bintan dan Karimun.
Artinya terhadap akses menurutnya sudah mempuni Kepri.
Kemudian untuk amenitas, Provinsi Kepri memiliki banyak Hotel, Resort.
Bahkan juga ada beberapa standar penginapan yang budget murah.
“Bisa dibilang kalau pilihan ke Kepri sudah terlalu banyak bahkan,” sebutnya.
Kemudian untuk atraksi sendiri Kepri mempunyai pesona alam yang bagus.
Ini termasuk pesona alam buatan, ditambah lagi unsur kebudayaan yang kental.
Baca juga: Kepala Dispar Kepri Guntur Sakti Usulkan Tarif Short Visa Rp 150 Ribu
“Jadi kami dapat sampaikan. Bahwa syarat itu Kepri ini sudah punya,” ujarnya.
Guntur Sakti menyebutkan, apa yang saat ini menjadi tantangan untuk meraih kunjungan wisman.
Pertama adanya persainagan dengan negara kompetitor, seperti Singapura dengan Johor, Malaysia.