BANJIR DI LINGGA

Banjir di Lingga Kepri Rendam Permukiman Warga, Polres Sentil Dinas PUPR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR DI LINGGA - Banjir menggenangi sejumlah peRmukiman warga di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri akibat guyuran hujan deras, Senin (20/5/2024).

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Banjir di Lingga merendam sejumlah permukiman warga sejak Senin (20/5/2024) pagi.

Hujan deras di Pulau Singkep menyebabkan drainase tak mampu menampung debit air hingga meluap dan merendam permukiman warga di sana.

Seperti salah satunya di RT 001/RW 001, Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, ada belasan rumah warga terendam banjir.

Banjir setinggi lebih kurang 40 centimeter itu merendam pemukiman warga.

Salah satu penghuni rumah, Yoga mengatakan, rumahnya terendam banjir usai hujan deras turun hingga saat ini.

“Hujan dari tadi subuh, dan sekarang lagi pindahin barang dulu, mau mengungsi ke tempat lain,” ujar Yoga saat diwawancarai.

Selain merendam rumah warga, hujan deras yang menyebabkan banjir juga mengakibatkan sejumlah barang elektronik lainnya rusak.

“Ada, selain tempat tidur yang di bawah, barang lain juga terendam air, kejadiannya berlangsung cepat jadi kami tidak sempat memindahkan barang-barang lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, di titik lain, terdapat sejumlah rumah warga di Jalan Pahlawan, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep yang juga ikut tergenang banjir.

Permukiman rumah warga di RT 004/RW 009 itu sebelumnya sempat terendam banjir akibat gorong-gorong yang sempit baru-baru ini.

Polres Lingga Sentil Dinas PUPR

Sebagai informasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga sebelumnya berjanji membongkar gorong-gorong yang diduga menjadi penyebab banjir di Lingga ini.

Kendati demikian, sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini gorong-gorong yang rencananya akan dibongkar tak kunjung dikerjakan.

Akibatnya rumah warga kembali terendam banjir.

Baca juga: Banjir di Lingga Kepri Rendam Rumah Ketua RT 004 Kelurahan Dabo

Kabag Ops Polres Lingga, Kompol Effendri Alie mengaku kecewa dengan Dinas PUTR Lingga yang berjanji akan mengerjakan gorong-gorong di lokasi tersebut.

Belum lama ini, dirinya sempat mengecek lokasi itu.

“Kemarin banjir kami mau perbaiki dilarang orang dinas katanya mereka yang akan perbaiki. Nyatanya malah gak disentuh sama sekali,” ungkap dia.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Lingga jangan terlalu banyak teori namun tidak ada aksinya.

Sehingga, masyarakat sendiri yang akhirnya dirugikan.

“Jangan banyak cerita aja. Langsung action kalau sudah kayak begini utamakan kepentingan masyarakat, peka sedikit terhadap keluhan masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Upaya Pemkab Atasi Banjir di Lingga, Gesa Pembangunan Drainase

Dirinya mengungkapkan, Polres Lingga sebelumnya bersedia untuk memperbaiki gorong-gorong tersebut dengan mendatangkan alat berat.

“Polres sudah mau bongkar kemarin datangkan alat berat dilarang, katanya orang dinas yang mau kerjakan. Kabid mana ini yang tanggung jawab,” kesalnya.

Di sisi lain, banjir juga melanda wilayah permukiman warga di Bukit Kapitan, Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep.

Atas peristiwa tersebut, Kapolres Lingga, AKBP Robby Topan Manusiwa bersama jajaran langsung meninjau langsung lokasi banjir.

Banjir itu pun mencapai tinggi lutut orang dewasa.

Bahkan dari Kapolres Lingga ikut mengevakuasi warga yang rumah terendam banjir dengan menggendong salah satu anak.

Serta para personel juga ikut mengangkat warga yang sakit struk untuk dievakuasi.

Kapolres Lingga mengatakan, pihaknya akan segera mendirikan posko tanggap bencana di lokasi banjir, sehingga memudahkan masyarakat untuk dievakuasi, mengingat ada beberapa warga yang coba bertahan dari kondisi banjir tersebut.

Baca juga: Atasi Banjir di Lingga, Dinas PUTR Mulai Bangun Drainase Mayor Juni 2023 di Dabo

“Ada sekitar 30 rumah jika dikalkulasikan untuk di wilayah Bukit Kapitan Kelurahan Dabo Lama, ketinggian juga sudah mencapai 50-70 cm atau setinggi lutut orang dewasa,” kata AKBP Robby Topan Manusiwa.

Beberapa warga di kawasan tersebut ada sebagian memilih bertahan di rumah dengan kondisi banjir dan sebagiannya lagi memilih mengungsi ke rumah saudara.

“Tadi juga kita mengevakuasi orang sakit dan anak bayi, yang rumahnya terdampak banjir,” ujarnya.

Dirinya berharap kepada masyarakat yang terdampak banjir di Lingga agar segera mengevakuasi diri.

Tujuannya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

“Maka kita harapkan situasi banjir makin tinggi agar segera mengevakuasi baik barang maupun diri dan segera menyampaikan kepada kami disini yang siaga untuk membantu masyarakat yang akan di evakuasi,” harapnya.

Dari info yang TribunBatam.id himpun, tidak hanya di 3 titik di wilayah tersebut, banjir juga melanda pemukiman warga lain di beberapa tempat di Kecamatan Singkep.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini