PPDB BINTAN

Sistem PPDB SMK Bintan Buat Pusing, Banyak Calon Siswa di Tanjunguban Terlempar ke Kijang

Penulis: ronnye lodo laleng
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PPDB - Siswa yang dinyatakan lulus seleksi PPDB 2024 melakukan pengumpulan berkas dan surat keterangan bukti cek fisik di SMKN 1 Bintan Utara di Tanjunguban, baru-baru ini

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah orang tua calon siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bintan dibuat bingung.

Sistem baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang ditetapkan di Bintan dinilai tak sesuai.

Beberapa waktu lalu, banyak calon siswa yang semula mendaftar ke SMK negeri di Tanjunguban, namun terlempar ke SMK negeri di Kijang atau Gunung Kijang.

Seorang warga Tanjunguban, Endri mengatakan, semula anaknya mendaftar di SMKN 1 Bintan Utara di Tanjunguban. Namun setelah pengumuman anaknya diterima di SMKN di Kijang.

Baca juga: Pengumuman PPDB SMA Zonasi 2 Hari Lagi, Tumbur Minta Gubernur Terima Seluruh Siswa

"Sangat jauh. Tak mungkin juga anak saya tinggal di Tanjunguban, pergi sekolahnya di Kijang," keluhnya.

Sebagai bentuk kekecewaan, anaknya mencabut berkas di SMKN 1 Bintan Utara untuk mencari sekolah lainnya yang ada di Tanjunguban.

"Saya coba daftar ke SMA 1 negeri dekat Tanjunguban saja," ucapnya.

Keluhan yang sama disampaikan oleh warga Lobam bernama Apit.

Anaknya yang mendaftar di SMK Negeri di Tanjunguban, terlempar jauh ke SMK Negeri di Kijang.

"Saya tak ikhlas melepaskan anak jauh-jauh dari sini bawa motor sendiri ke Kijang, Bintan Timur," katanya.

Mirisnya lagi, ada seorang pekerja bersih-bersih di kantor desa yang dibuat pusing dengan sistem PPDB tersebut.

"Cukup prihatin. Dia sudah bolak balik ngurus masuk anaknya sekolah tapi belum juga kelar," ucapnya.

Baca juga: Disdik Umumkan Hasil PPDB, WhatsApp Broadcast, Begini Cara Melihatnya Agar

Karena tak mau ribet, bapak itu sudah mencabut berkas di SMK untuk mendaftarkan anaknya ke SMA negeri di Tanjunguban.

"Bapak itu bilang jika anaknya tak diterima di sekolah negeri, mungkin tak sekolah dulu tahun ini. Sebab tak ada biaya," ucapnya.

Ketua PPDB SMKN 1 Bintan Utara, Dian Iskandar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian yang dikeluhkan orang tua calon siswa.

Halaman
12

Berita Terkini