PENGELOLAAN PELABUHAN BATAM CENTRE

BP Batam Sayangkan Synergy Tharada Tak Hadir Dalam Serah Terima Aset Pelabuhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELABUHAN BATAM CENTRE - Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BP Batam dengan PT Metro Nusantara Bahari, Kamis (1/8/2024). Penandatanganan di ruang Marketing Centre ini tak dihadiri perwakilan PT Synergy Tharada.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyerahterimakan pengelolaan Pelabuhan Ferry International Batam Centre kepada PT Metro Nusantara Bahari untuk 25 tahun ke depan.

Yang menarik, penandatanganan berita acara serah terima aset dan operasional Terminal Ferry Internasional Batam Centre itu tidak dihadiri perwakilan PT Synergy Tharada, mitra pengelola pelabuhan sebelumnya.

PT Synergy Tharada sebelumnya dipercaya mengelola Pelabuhan Ferry International Batam Centre selama 22 tahun, serta berakhir 1 Agustus 2024.

Meskipun PT Synergy Tharada tidak hadir, serah terima tetap dilaksanakan dan ditandatangani oleh jajaran pimpinan BP Batam.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menyayangkan ketidakhadiran mitra mereka sebelumnya.

Ia menegaskan bahwa pelayanan pelabuhan harus tetap berjalan tanpa gangguan.

"Disayangkan mitra kita tidak hadir. Maka sudah menjadi tanggung jawab dari mitra, pada pukul 00.00 aset diserahterimakan ke BP Batam, agar pelayanan pada masyarakat terus berjalan. Tidak boleh ada pembiaran dan gangguan bagi pelayanan di pelabuhan," ucapnya melansir laman BP Batam.

Dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di ruang marketing centre, PKS mencakup pemanfaatan, pembangunan, pengoperasian, dan pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Centre dengan nilai investasi sebesar 3,8 triliun Rupiah dan luas area 27 Hektare.

Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing pelabuhan dalam sektor investasi, pariwisata, dan logistik.

Purwiyanto, menekankan pentingnya modernisasi pelabuhan sejalan dengan perkembangan Batam.

"Pelabuhan adalah pintu gerbang penting bagi Batam untuk bersaing dengan negara lain. Kami berharap pelabuhan ini akan semakin maju, berkualitas, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan seperti Harbourfront," ujarnya.

Baca juga: Jelang Konsesi Berakhir, Aset Pelabuhan Mulai Diangkut, Ditpam Jaga Pelabuhan Batam CenterĀ 

Dia berpesan kepada pengelola baru untuk menjalankan amanah dengan baik dan terus bersinergi dengan BP Batam.

BP Batam kembali memastikan bahwa selama masa transisi, pelayanan terhadap pengguna pelabuhan akan tetap berjalan normal tanpa hambatan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Metro Nusantara Bahari, Victor Pujianto menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur pelabuhan agar mampu bersaing di tingkat Internasional.

"Kami bertekad meningkatkan kualitas Pelabuhan Batam agar semakin menarik dan dapat bersaing dengan pelabuhan lain di Singapura dan Malaysia," tegas Victor.

Baca juga: Hari Terakhir Synergy Tharada Kelola Pelabuhan Batam Center, Pengunjung Gerah AC Mati

Acara penandatanganan PKS ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Anggota Bidang Kebijakan Strategis, serta jajaran pejabat terkait lainnya. (TribunBatam.id/Aminuddin/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini