Bank Indonesia Kepri

Seminar Gebyar Melayu Pesisir 2024, Transformasi Digital dan Masa Depan Sistem Pembayaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono, menyampaikan bahwa digitalisasi telah mengubah hidup secara menyeluruh dan signifikan, serta berdampak pada efisiensi pembayaran.

Hal itu ia utarakan saat memberikan sambutannya di Seminar Sistem Pembayaran dalam rangkaian Gebyar Melayu Pesisir 2024.

Mengangkat tema "Digital Economy and the Rise in Use of Digital Payment," berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, instansi, hingga para pelaku ekonomi hadir dalam kegiatan ini.

"Digitalisasi tentu saja mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang cepat. Inovasi-inovasi yang banyak dilakukan di berbagai sektor lingkungan kita, seperti pengembangan digital banking, QRIS, dan teknologi yang berkaitan dengan uang," ungkap Suryono di Ballroom Hotel Marriot Harbourbay Batam, Jumat (16/8/2024).

Foto bersama saat seminar Gebyar Melayu Pesisir, Jumat (16/8/2024). (ist)


Ia mengatakan adopsi teknologi saat ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi yang membantu masyarakat dalam mengakses sektor keuangan.

Baca juga: Transformasi Digital UMKM Dibahas dalam Seminar Geber Daya Saing di Era Digital

"Penerapan digitalisasi diharapkan dapat mengakselerasi industri keuangan kita, yang pada gilirannya berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pada akhir tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai angka tertinggi di Sumatera, dengan inflasi yang terkendali," tambah Suryono.

Pada semester pertama tahun 2024 ini, pria 55 tahun ini juga menyampaikan bahwa inflasi Kepri berada pada level terendah dan pertumbuhan ekonomi mencapai posisi kedua tertinggi di Sumatera. 

Hal ini terjadi tidak terlepas dari kontribusi digitalisasi.

"Dalam hal sistem pembayaran dan digitalisasi, pengembangan berbagai fitur, terutama QRIS, terus dilakukan. QRIS, sebagai game changer dalam sistem pembayaran di Indonesia," sebutnya.

Pria kelahiran Bojonegoro itu juga mengatakan saat ini telah menjalin kerjasama dengan negara-negara terdekat seperti Singapura. 

"Diharapkan penerapan QRIS antar negara ini dapat membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia, termasuk Kepri, terutama karena wilayah kita berbatasan langsung dengan negara lain," katanya.

Baca juga: Gebyar Melayu Pesisir 2024 Dimulai, Simak Jadwalnya dari Kamis hingga Minggu

Dari sisi keuangan, digitalisasi memiliki dampak signifikan di secara menyeluruh.

"Digitalisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi digital kreatif yang menciptakan peluang baru bagi pelaku industri untuk menjangkau pasar yang lebih luas," terang Suryono.

Pada seminar ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang diharapkan dapat memberikan wawasan positif dan dorongan untuk mendorong munculnya inovasi di bidang perbankan, digital payment, teknologi keuangan, serta ekonomi digital kreatif.

Pemateri yang hadir pada seminar kali ini, ada David Sumual selaku Chief Economic Bank Central Asia, Faizal Kurniawan selaku Ekonomi Senior Grup Kebijakan SP PUR Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Chrisma Albandjar selaku Wakil Bendahara Asosiasi Fintech Indonesia, dan Pieter Vincent selaku deputi Chairman Indonesia Industrial Estate Association (HKI) Kepri. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini