Tanjungpinang Terkini

Rutan Kelas l Tanjungpinang Dapat Bantuan CSR Untuk Bangun Vihara

Penulis: Endra Kaputra
Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos saat menunjukan ruangan vihara yang akan direnovasi, Senin (23/09/2024).

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Rutan Kelas l Tanjungpinang mendapatkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk pembangunan Vihara.

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos mengatakan, bantuan CSR itu berasal dari CV Nagoya Modern.

“Kami sangat bersyukur, mendapatkan bantuan tersebut untuk kegiatan ibadah di Rutan Kelas l Tanjungpinang, sebutnya, Senin (23/09/2024).

Dijelaskannya, bantuan pembangunan vihara bukan dalam bentuk bangunan baru, melainkan renovasi terhadap bangunan yang sudah ada.

“Jadi di dalam bangunan ini, memang sudah ada tempat ibadah umat Budha. Bantuannya untuk merenovasi agar lebih optimal lagi,” ujarnya.

Baca juga: Dua Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah di Lingga Dipindahkan ke Rutan Tanjungpinang

Terhadap bentuk renovasi yang akan dilakukan, Amos sapaan akrabnya menyampaikan, nanti untuk lantai menggunakan bahan granit atau batu alam.

“Jadi bukan keramik biasa. Termasuk bagian Altarnya juga dari bahan granit,”ucapnya.

Untuk penyelesaian pekerjaan, disampaikan bahwa sebelum ahkir tahun 2024.

“Kalau dari pihak yang memberikan bantuan CSR sebelum ahkir tahun sudah selesai pembangunanya,” ujarnya.

Dari total 414 warga binaan, terdapat sebanyak 16 orang beragama Budha. Kelengkapan rumah ibadah pada Rutan Kelas l Tanjungpinang telah dilakukan semaksimal mungkin.

Baca juga: Korupsi di Natuna Terbaru, Kejati Kepri Titip Wan Sofian di Rutan Tanjungpinang

“Masjid, Gereja, dan Vihara sudah ada di Rutan ini. Termasuk dengan kegiatan ibadahanya yang terus berjalan dengan baik. Nah, ini untuk Vihara kita mendapatkan bantuan untuk lebih mengoptimalkan ibadah bagi suadara kita umat Budha,” ujarnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini