DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Jalan Tanjung Baruk di Anambas yang Amblas segera Diperbaiki, Estimasi Biayanya Rp570 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT - Dinas PUPR Anambas mengundang sejumlah dinas, perangkat kecamatan dan desa serta warga rapat membahas substansi terkait perbaikan Jalan Tanjung Baruk, Rabu (16/10/2024).

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR) telah menindaklanjuti rencana perbaikan amblasnya Jalan Tanjung Baruk, Desa Sri Tanjung. 

Selaku dinas terkait, PUPR Anambas mengundang sejumlah dinas, perangkat kecamatan dan desa serta warga membahas substansi terkait perbaikan akses utama warga itu. 

Kepala Dinas PUPR Anambas Syarif Ahmad mengatakan, Jalan Tanjung Baruk yang amblas beberapa minggu lalu, akan diperbaiki dalam tahun ini.

Alasan perbaikan jalan di atas laut itu karena klasifikasi mendesak dan membahayakan keselamatan warga. 

Baca juga: Akses Warga ke Jalan Tanjung Baruk Anambas Kepri Ditutup Sementara Akibat Amblas

"Dari peninjauan kami di lapangan, tiang penahan tidak kuat lagi karena dibuat model cakar ayam. Sekarang sisanya hanya besi-besi yang berkarat. Jalan ini nantinya akan direkonstruksi," ucapnya saat diwawancarai usai rapat, Rabu (16/10/2024). 

Ia pun menjelaskan, dari perhitungan teknis Dinas PUPR, rekonstruksi bangunan yang akan dilakukan mencapai panjang 26 meter dengan lebar 3,9 meter. 

"Untuk estimasi anggarannya itu berkisar Rp570 juta," sebutnya. 

Anggaran kebutuhan rekonstruksi jalan semenisasi itu, lanjutnya, akan dipenuhi lewat sumber dana Belanja Tidak Terduga DPA Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Anambas. 

"BTT inilah sumber pendanaan alternatif yang memungkinkan karena sifatnya yang mendesak," ujarnya. 

Sementara itu, untuk metode pemilihan pelaksanaan rekonstruksi, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Bagian Barjas dan Inspektorat Anambas. 

Sebab untuk pengadaan barang dan jasa rekonstruksi ini masih memilah, antara sistem e-katalog maupun penunjukan langsung dengan mempedomani aturan. 

"Satu, dua hari ini kami akan konsultasi dengan Barjas dan Inspektorat untuk keluar rekomendasinya. Tapi metodenya hanya dua, apakah e-katalog atau penunjukan lansung, nanti kita lihat lah," kata Syarif. 

Baca juga: Kesaksian Warga saat Jalan di Desa Sri Tanjung Anambas Kepri Amblas, Ada Suara Benda Jatuh

Ia melanjutkan, untuk akses sementara keluar masuk warga di Jalan Tanjung Baruk, pihaknya juga telah menyiapkan alternatif. 

"Seorang warga sudah bersedia teras rumahnya untuk dilalui sementara, hanya saja khusus untuk pejalan kaki, kalau kendaraan tidak bisa, karena khawatir bisa amblas juga nantinya," ujar Syarif. 

Meski begitu, untuk kendaraan roda dua dan roda tiga sebagaimana rekayasa lalu lintas dapat menggunakan jalur di Jalan Tanjung Lambai. 

"Nah di jalan Tanjung Lambai atas itu akan diatur oleh Dishub. Nantinya akan dibuat sistem buka tutup dan penjadwalan, agar tidak terjadi laka lalu lintas maupun terhambatnya kendaraan. Karena memang jalannya yang sempit dan medannya yang naik turun dan tikungan," pungkasnya.  

(TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini