Lama untuk mengisi daya listrik, lebih kurang 8 jam bila habis total. Gelis pun bisa membawa pengunjung hingga seharian.
Kemudian, untuk tarif sama dengan Bentor. Pengunjung cukup membayar Rp 40 ribu dengan perjalanan kurang lebih satu jam.
“Itu untuk dua penumpang. Kalau 3 penumpang Rp.50 ribu. Durasinya sama satu jam juga,” sebutnya.
Dari durasi yang diberikan, pengunjung bisa menikmati sekitar lima destinasi di Pulau Penyengat.
Pengunjung, Stevy mengaku senang dengan mode transportasi baru tersebut. Selain tidak bersuara, modelnya juga menarik.
“Hanya saja, kita harus menunggu antriannya dulu. Soalnya gak tersedia banyak becak listrik ini,” ujarnya.
Manda pengunjung lainnya mengaku juga nyaman saat menaiki Bentor.
“Kalau pakai bentor masih ada sih rasa goyang goyang kita. Tapi nyaman juga kok,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri terus berupaya untuk menghidupkan Pulau Penyengat sebagai kawasan wisata budaya dan sejarah yang indah dan nyaman.
Adapun transportasi listrik, gelis, yang ada di Pulau Penyengat saat ini, akan menggantikan bentor yang sudah lebih dulu ada.
Baca juga: Mengenang Raja Ali Haji, Pahlawan Nasional yang Lahir di Pulau Penyengat Tanjungpinang
"Selain lebih ramah lingkungan, ini (gelis) juga untuk membuat wisatawan lebih nyaman," katanya.
Pemprov memang berupaya agar wisatawan yang datang k ke Kepri nyaman. Berbagai cara pun dilakukan.
"Sesuai harapan Pak Gubernur, kita akan terus percantik Pulau Penyengat supaya memiliki magnet tersendiri bagi wisatawan," ujar Guntur. (tribunbatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News