TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kecelakaan maut terjadi di Tanjungpinang, Senin (10/2/2025) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Kecelakaan di di Jalan Sei Carang, Tanjungpinang ini mengakibatkan dua orang tewas.
Sementara itu di Batam, masalah sampah masih belum teratasi dan makin tak terkendali. Tumpukan sampah yang tak terangkut makin banyak, di antaranya di Sagulung, Batam.
Dua berita itu adalah di antara berita populer pilihan yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasi:
Polisi Bidik Pelaku Lain dalam Kasus Pemerasan ASN di Karimun, Sebelumnya 2 Orang Kena OTT
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Polisi masih melakukan pengembangan terkait kasus pemerasan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun.
Sebelumnya, polisi sudah mengamankan dua pelaku yang memeras ASN di Karimun dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Sabtu. 8 Februari 2025.
Dalam kasus ini, polisi bidik pelaku lainnya. Dari dua orang yang sudah diamankan, bakal ada penambahan pelaku.
"Kita akan kembangkan, informasinya ada di atasnya lagi atau aktor pelaku lainnya," ujar Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, Senin (10/2/2025).
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Maut di Tanjungpinang Tewaskan Dua Orang di Jalan Sei Carang
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Syahrul Damanik menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Tanjungpinang yang terjadi di Jalan Sei Carang, Senin (10/2/2025) sekira pukul 06.30 WIB.
Adapun kronologi hingga kecelakaan terjadi sebagai berikut:
- Sepeda motor Honda Vario warna hitam BP 3795 MB yang dikendarai saudara AP (39) dengan membawa penumpang saudari N (17) berjalan dari arah Perumahan Kota Raja
- Pengendara itu hendak keluar menyeberang ke kanan menuju ke arah RSUP Raja Ahmad Tabib
Pertamina Putus Kerja sama Puluhan Pangkalan Gas 3 Kg di Batam, Tindak Tegas Pelanggar
TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Pertamina Patra Niaga menjatuhkan sanksi Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) sedikitnya ke 40 pangkalan LPG 3 kg di Batam sejak 2023 hingga saat ini.
Langkah tegas Pertamina terhadap pangkalan gas 3 kg di Batam ini diambil sebagai bentuk pengawasan terhadap distribusi gas bersubsidi agar tepat sasaran.
Keputusan PHU Pertamina kepada sejumlah pangkalan gas 3 kg di Batam ini diberikan kepada pangkalan yang terbukti melakukan pelanggaran.
Seperti menjual LPG di atas harga eceran tertinggi (HET) dan menyalurkan ke pengecer, bukan langsung ke masyarakat.
"Total ada 30 sampai 40 pangkalan. Mereka (pangkalan) jual ke pengecer. Sebelumnya mereka sudah mendapat teguran. Kalau tidak diindahkan, kami langsung PHU. Kalau udah parah banget, langsung di PHU. Misal mereka menimbun gas, itu di PHU," Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Batam, Gilang Hisyam, Senin (10/2/2025).
Baca Selengkapnya
Warga Sagulung Makin Gusar, Sampah di Batam Berserak Munculkan Bau Tak Sedap
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tumpukan sampah di Batam terlihat masih berserakan di sepanjang Jalan Kaveling Seroja, Kecamatan Sagulung.