TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Lampu lalu lintas (traffic light) di pertigaan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah lama jadi pajangan.
Bagi warga Bintan yang tinggal dekat sana, kondisi lampun lalu lintas ini sudah tidak asing lagi.
Sebab sudah berbulan-bulan kerusakan tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan.
Tiang lampu itu berdiri tegak dan tak berguna.
Padahal warga sudah mengadu ke Pemerintah setempat.
Baca juga: Safari Ramadan Bupati dan Wabup Bintan, Roby Kurniawan - Deby Maryanti Beri Bantuan Buat Dua Masjid
Kerusakan lampu merah ini, kini jadi ancaman tersendiri bagi pengguna jalan di Kabupaten Bintan.
Mereka takut terjadi kecelakaan, terutama pada pagi dan sore hari.
"Saya kurang tahu pasti sejak kapan lampu ini ada rusak. Cuma setahu saya, sudah ada berbulan-bulan lamanya tak berfungsi," sebut warga Bintan, Said, Minggu (9/3/2025).
Dia mengatakan, lampu lalu lintas ini hanya formalitas semata. Buktinya sudah lama lampu ini tidak pernah kelihatan ada merah, kuning, atau hijau.
"Tidak pernah ada warna sama sekali di lampu ini, apalagi pada malam hari," ceritanya.
Baca juga: Dua Ular Masuk Rumah Warga Bintan, Petugas Bergegas Lakukan Evakuasi Agar Tidak Ada Korban
Mirisnya lagi, lampu yang sudah dibangun dengan dana ratusan juta Rupiah itu, kini tak berfungsi dengan baik.
"Pokoknya sudah lama, mau hujan badai atau panas membahana, lampu merah belum pernah terlihat di pertigaan ini," ketusnya.
Dia pun berharap agar kedepan lampu lalin di Sungai Lekop Bintan ini bisa difungsikan kembali.
"Bagi saya kurang kesadaran dari pemerintah saja sih. Tapi kalau memang tidak mau diperbaiki, mending diangkat saja. Tidak ada lampu lalin lebih baik, dari pada ada lampu tapi tidak pernah berfungsi," kata dia.
Hal serupa juga disampaikan pengendara Budiono. Menurutnya memang sudah sangat lama lampu lalu lintas ini tidak berfungsi.
"Di sini sering terjadi kecelakaan, gegara pengendara nyelonong karena tidak ada rambu-rambu lalu lintas," kata dia.
Baca juga: Waspada Tumpahan Solar di Jalan KM 20 Bintan Kepri, Sejumlah Pemotor Nyaris Celaka
Camat Bintan Timur Indra Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan bakal meneruskan laporan ini kepada Dishub Kabupaten Bintan.
"Iya kerusakan sudah cukup lama, secepatnya saya akan lapor ke dinas terkait," kata Indra.
Dia menjelaskan bakal menyampaikan secara detail dan berharap segera ditindak lanjuti.
Sementara itu Kadishub Bintan M. Insan Amin justru mengaku belum mengetahui kerusakan lampu merah tersebut.
"Belum tahu bang. Tim akan segera turun ke lokasi untuk memperbaiki lampu merah itu," kata Insan singkat.
Berdasarkan pantauan TribunBatam.id di lapangan, pertigaan itu cukup banyak di lintasi kendaraan.
Baca juga: Jam Kerja Pegawai Bintan Berubah Selama Ramadan, Roby Minta Jangan Berleha-leha dengan Alasan Puasa
Pertigaan ini menghubungkan, Kota Tanjungpinang, Kijang dan Sungai Lekop Kecamatan Bintan Timur.
Jalan ini cukup membahayakan, sebab kendaraan yang datang dari ketiga jalur tak saling melihat satu dengan yang lain.
Beberapa kendaraan bahkan harus berhenti beberapa menit untuk memastikan kondisi aman baru melintas.
Beberapa kali nyaris terjadi tabrakan antara mobil dari arah Tanjungpinang dan motor dari arah Sungai Lekop.
Sejumlah pengendara sepeda motor tampak sangat berhati-hati dan mengurangi kecepatan di sana.
Informasi yang diterima, pertigaan ini hampir setiap bulan terjadi tabrakan.
Pada umumnya melibatkan siswa-siswi, karena setiap pagi dan sore jalan raya ini, banyak dilewati anak sekolah di Bintan Timur. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News